Tugumalang.id – Gigi merupakan organ tubuh yang penting karena membantu dalam mengunyah dan berbicara. Gigi pada anak terutama bayi dan balita, harus dirawat dengan baik agar tidak berlubang dan dapat tumbuh menjadi gigi permanen di posisi yang tepat.
Anak bisa mengalami gigi berlubang segera setelah gigi mereka muncul pertama kali. Gigi berlubang ini tentunya akan menyebabkan rasa sakit, kesulitan untuk berbicara, makan, belajar, tidur dan bermain.
Untuk itu sebagai orang tua, harus bisa menerapkan kebiasaan sehat untuk menjaga kesehatan gigi bahkan sejak anak di dalam kandungan. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah gigi berlubang pada anak dan mempromosikan kebiasaan sehat.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan
1. Pada Masa Hamil
Pada masa kehamilan gigi anak sudah mulai tumbuh di antara bulan ketiga dan keenam. Agar gigi bayi dapat berkembang dengan benar, pastikan ibu hamil mendapat nutrisi yang cukup dan makanan yang seimbang. Untuk makanan yang dikonsumsi bisa dikonsultasikan dengan dokter terkait.
Selama hamil sebaiknya juga rutin untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Jangan lupa untuk sikat gigi sehari 2 kali selama 2 menit serta bersihkan sela-sela gigi.
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung fluoride seperti kentang, anggur, teh dan kopi dengan kuantitas yang secukupnya untuk membantu menjaga gigi dan gusi kuat dan sehat.
2. Lahir sampai Gigi Pertama (sekitar 6 bulan)
Membersihkan gigi pada bayi bisa dilakukan dengan mengusap secara perlahan gusi dan gigi menggunakan kain bersih yang lembab dan lembut tiap habis menyusui. Untuk mencegah gigi berlubang. Selesaikan memberi susu pada bayi sebelum menidurkannya.
Kuman penyebab gigi berlubang dapat ditularkan kepada anak. Jadi, jangan masukkan dot bayi pada mulut kita untuk membersihkannya. Lebih baik dot dibilas dengan air bersih. Selain itu jangan berbagi sendok atau alat makan lainnya dengan bayi.
Baca Juga: Berlari Bisa Berbahaya Bagi Diri, Begini 8 Tips Berlari yang Benar
Botol susu hanya boleh diisi dengan asi atau susu formula. Dot tidak boleh dicelupkan ke dalam madu, gula, atau makanan lainnya.
3. Gigi pertama sampai Usia 3 Tahun
Ketika gigi pertama anak telah muncul atau anak sudah berusia 1 tahun, bawa anak untuk pemeriksaan pertama ke dokter gigi. Sikat gigi anak dua kali sehari pada pagi dan malam menggunakan sikat gigi bayi dengan pasta gigi berfluoride seukuran satu butir beras.
Mulai membersihkan sela-sela gigi secara teratur ketika anak sudah memiliki 2 gigi yang bersentuhan. Jaga kesehatan gigi anak dengan menggunakan fluoride. Konsultasikan kebutuhan fluoride dengan dokter gigi atau dokter anak.
Sippy cup digunakan hanya sampai sekitar anak ulang tahun pertama anak. Jangan biarkan anak menyesap minuman dengan gula sepanjang hari.
4. Usia 3 sampai 5 Tahun
Sikat gigi anak 2 hari sekali selama 2 menit. Gunakan sikat gigi yang lembut dan kecil dan oleskan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. Bersihkan sela-sela gigi secara rutin menggunakan benang gigi.
Sikat gigi secara bergantian dengan anak, sikat gigi anak sekali kemudian minta mereka untuk melakukannya sendiri pada waktu berikutnya. Awasi kegiatan sikat gigi anak sampai anak bisa memuntahkan pasta gigi dan bukan menelannya, atau sekitar usia 6 tahun.
Dorong anak untuk mengkonsumsi sayur, buah dan makanan rendah gula dan yang mengandung fluoride. Batasi cemilan atau jajanan, jus, minuman ringan, permen dan makanan lengket. Konsultasikan dengan dokter gigi anak atau dokter terkait mengenai pernis fluoride untuk mencegah gigi berlubang pada anak.
Demikian hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan gigi. Semoga bermanfaat!
Penulis: Angelinne Ivana Simandalahi (Magang)
Editor: Herlianto. A