Tugumalang.id – Beberapa komoditas menjadi pendorong laju inflasi Kota Malang bulan Desember 2021. Terlebih, cabai rawit menjadi penyumbang inflasi tertinggi Kota Malang pada bulan ini.
Selain cabai rawit, tarif angkutan udara dan minyak goreng juga masih turut menyumbang inflasi.
“Harga cabai rawit melonjak disebabkan oleh terbatasnya pasokan cabai rawit seiring dengan musim hujan yang cukup intensif,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan, pada Kamis (6/12/2021).
Untuk kenaikan tarif angkutan udara, lanjut Azka, terjadi di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat pada momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Sedangkan kenaikan harga minyak goreng disebabkan terus meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) dunia.
Menurutnya, realisasi inflasi Kota Malang pada bulan ini tercatat tertinggi sepanjang tahun 2021. Realisasi inflasi Kota Malang tercatat lebih tinggi dari Jawa Timur dan nasional di mana masing-masing terealisasi sebesar 0,69 persen (mtm) dan 0,57 persen (mtm). Seluruh kota IHK di Jawa Timur mengalami inflasi pada bulan Desember 2021.
Berdasarkan rilis inflasi BPS, pada periode Desember 2021 Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,73 persen (mtm), 1,75p persen (ytd), dan 1,75 persen (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,85.
“Laju inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas penyumbang deflasi terbesar yakni mangga, jeruk, air kemasan, apel, dan anggur yang merupakan komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” imbuhnya
Ke depan, Bank Indonesia Malang tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah serta konsisten dalam mengarahkan ekspektasi inflasi melalui berbagai program TPID guna mengendalikan inflasi 2021 agar sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen ± 1 persen.
“Bank Indonesia Malang dan pemerintah daerah juga terus berupaya untuk mendorong kegiatan ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan meningkatkan daya beli masyarakat seiring dengan akselerasi vaksinasi COVID-19 sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti