Malang, Tugumalang.id-Buya Yahya, ulama’ kharismatik dengan banyak reputasi baik mengatakan, orang tak akan membenci jika hatinya tersambung pada Nabi Muhammad SAW. Hal itu disampaikan pada acara di area Perumahan Taman Sulfat, Kota Malang, kamis (4/1/2024).
Acara ini digelar dalam rangka tasyakuran keluarga H.M Nasichin (pemilik toko oleh-oleh Lancar Jaya) dan juga mendatangkan majelis shalawat ja’farmania.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengajak umat muslim yang hadir, untuk mempunyai sambungan hati kepada Nabi Muhammad SAW. Jika seseorang mempunyai sambungan hati tersebut, maka orang itu tidak akan mempunyai sifat benci pada orang lain. Yang ada adalah sifat cinta kasih kepada sesama.
”Bagaimana mau membenci pada orang lain, sedangkan orang lain itu juga ummat Nabi Muhammad SAW juga,” kata pria pemilik nama lengkap Prof KH Yahya Zainul Ma’arif Lc., M.A., Ph.D.

Mempunyai sambungan hati dengan Nabi Muhammad SAW tersebut, menurut Buya Yahya bisa dilatih dengan membaca shalawat nabi setiap hari.”Cinta itu perlu dipupuk, dan dilatih terus menerus,” imbuhnya.
Baca Juga: 11 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia
Dengan perantara shalawat nabi Muhammad SAW ini jugalah, seseorang bisa terhindar dari maksiat.
”Jika ada yang ahli shalawat tapi masih bermaksiat, jangan berputus asa, terus asah cinta itu dengan shalawat hingga nanti Anda tidak lagi bermaksiat,” ucapnya.
Dengan tersambung hati dengan Nabi Muhammad SAW, lanjut Buya Yahya, seseorang juga akan terhindar dari mencari-cari kesalahan orang lain.
”Jika kita seorang mencari-cari kesalahan orang lain, Allah SAW bisa jadi nanti akan membongkar aib kita,” imbuhnya.
Dengan latihan menjaga hati yang bersih, artinya, kita berlatih untuk terus menerus berbaik sangka kepada ALLAH SWT dan manusia lainnya.
”Tanda kita mencintai Nabi Muhammad SAW, kita tidak berprasangka buruk pada orang lain, serta pandangan kita penuh dengan cinta kasih,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya berharap tidak ada perpecahan dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 ini. Buya Yahya juga memberi pedoman, agar masyarakat tidak hidup dalam perpecahan.
”Sanjung calon pilihanmu sesuka hatimu, tapi jangan caci calon pilihan orang lain,” imbuhnya.
Terkait menjaga hati, Habib Ja’far bin Usman Al Jufri sebagai penggagas majelis shalawat ja’farmania memberi solusi agar hati kita bersih, tidak berprasangka buruk kepada orang lain.
Baca Juga: Cinta Segitiga Hamba, Perayaan Maulid Nabi Padukan Musik Moderen dan Tembang Jawa
”Seperti yang disampaikan habib umar, bisa kita menganggap jangan-jangan orang lain yang hendak kita benci itu adalah nabi khidir, sehingga kita tidak menjadi membenci orang itu,” kata Buya yang juga pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon.
Acara yang dihadiri ribuan orang itu berakhir sekitar pukul 22.30 WIB dengan ditutup dengan pembacaan shalawat mahalul qiyam.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: Irham Thoriq
editor: jatmiko