MALANG, Tugumalang.id – Kabupaten Malang kini memiliki batik dengan motif khas yang tak dimiliki daerah lain, yaitu Batik Garudeya. Motif ini diresmikan oleh Bupati Malang, Sanusi, sebagai batik khas Kabupaten Malang, Kamis (17/8/2023) bertepatan dengan HUT ke-78 RI.
Batik Garudeya merupakan karya perajin asal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang bernama Sumiarsih. Motif dari batik ini terinspirasi dari relief di Candi Kidal yang berada di Kecamatan Tumpang.
Relief Garudeya di Candi Kidal ini juga menjadi inspirasi bagi Bung Karno untuk menetapkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia.
Baca Juga: Buntut Penonaktifan PBID, PMII Kabupaten Malang Desak Bupati Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan
Terdapat tiga relief Garudeya di Candi Kidal, yaitu di bagian kanan, kiri, dan belakang kaki candi. Garudeya merupakan makhluk mitologi berbentuk mirip burung yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu.
“Batik Garudeya ini dilatarbelakangi dan terinspirasi oleh kebesaran Kerajaan Singhasari serta relier Garudeya yang menghiasi Candi Kidal
Pada kesempatan ini, Sumiarsih menyerahkan hak paten Batik Garudeya kepada Pemerintah Kabupaten Malang. Ia menandatangani penyerahan tersebut di hadapan notaris dan sejumlah saksi.
Baca Juga: 259 Ribu PBID Kabupaten Malang Akan Diaktifkan 1 September 2023
Sanusi mengatakan bahwa saat ini setiap daerah memiliki batik dengan ciri khas masing-masing yang menjadi kebanggan mereka. Ragam motif dan jenis batik ini bisa memperkaya kebudayaan Indonesia.
“Menjadi kebanggaan kita bersama bahwa telah lahir sebuah karya baru bertajuk Garudeya sebagai kreasi motif batik khas Kabupaten Malang,” kata Sanusi.
Ke depan, batik ini akan dijadikan seragam untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A