Tugumalang.id – Guna mendukung pemulihan ekonomi melalui digitalisasi, Bank Indonesia (BI) meluncurkan Pasar dan Pusat Perbelanjaan atau Mall SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS 2022.
Peluncuran ini dikemas dalam puncak rangkaian Digital Festival Bank Indonesia (Digifes) BI Ngalam, pada Minggu (12/6/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji; Anggota Komisi X DPR RI, Ir Andreas Eddy Susetyo MM; Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widarto; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Samsun Hadi; dan sebagainya.
Samsun Hadi mengatakan, Mall SIAP ini terdiri dari Pasar Bunulrejo, Pasar Dinoyo, Pasar Kepanjen, serta pusat perbelanjaan Malang Town Square (Matos).
Menurutnya, dengan adanya digitalisasi ini, pasar akan memiliki pangsa yang semakin luas dan standarisasi tinggi.
“Hampir semua tenant di pasar maupun mal tadi yang banyak menggunakan QRIS. Maka, ekosistem ini akan terus didorong dan dibangun agar masyarakat semakin mudah, cepat, dan handal,” ujarnya.
Kata dia, hal ini sebagai wujud akselerasi strategi ekonomi-keuangan digital nasional sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui sinergi yang melibatkan sejumlah mitra pemerintah, industri, marketplace, hingga komunitas.
“Industri kreatif di sini bukan hanya fashion, melainkan juga digital startup. Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa bergerak untuk maju go digital dan go global,” jelasnya.
Sutiaji memberikan dukungan atas digitalisasi yang terus digaungkan. Sebab, di era saat ini, digitalisasi sudah menjadi keharusan di seluruh sektor, termasuk pelayanan publik hingga perekonomian.
“Digitalisasi menjadi keharusan kita di seluruh sektor termasuk pelayanan publik dan perekonomian. Tentunya dengan menggunakan itu, akan mempercepat pembayaran, dan lebih mudah,” terang pria berkacamata itu.
Terlebih dengan adanya peluncuran Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS, tambah Sutiaji, di Kota Malang sudah ada 16 titik yang terpasang QRIS. Dengan adanya penambahan tiga tempat seperti Pasar Dinoyo, Pasar Bunulrejo, dan Matos maka saat ini berjumlah 19 titik.
“Sebetulnya kita sudah ada 16 pasar yang menerapkan QRIS, cuma pelan-pelan tapi pasti terus dikuatkan, seperti yang baru ini hampir seluruh pedagang sudah sadar dan menerapkan itu,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id