Oleh: Dr Ir Wahyu Hidayat MM, Pj Wali Kota Malang.
Tugumalang.id – Hari jadi Kota Malang ke-110 bisa dibilang sudah berakhir perayaannya setelah adanya resepsi ala Tempo Doloe di Gedung Kesenian Gajayana, 27 April 2024 lalu.
Namun, berakhirnya perayaan yang berakhir sukses itu, kita harapkan tidak berhenti sampai di situ. Kita ingin tema ‘Berselaras untuk Kota Malang Berkelas’ bisa menjadi jargon yang dipegang dengan sungguh-sungguh untuk semua elemen masyarakat, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Untuk diketahui, sejarah Kota Malang begitu panjang. Jejak perjalanannya membentuk banyak karya dan perubahan.
Baca Juga: Puncak HUT Ke-110, Pj Wali Kota Malang Ajak Elemen Masyarakat Satu Padu Bangun Kota Berkelas
Setiap perubahan menandai bertumbuhnya kota yang dulunya sebuah kerajaan, berpusat di wilayah Dinoyo, dengan Raja Gajayana.
Di tahun 1767 kompeni memasuki kota, 1 April 1914 Malang ditetapkan sebagai Kotapraja, 8 Maret 1942 diduduki Jepang.
21 September 1945 masuk Wilayah Republik Indonesia, 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda. Lalu pada 2 Maret 1950 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang hingga 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang sampai sekarang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia
Mulai zaman kerajaan, dijajah hingga merdeka Kota Malang terus berkembang.
Kini Kota Malang semakin istimewa. Citranya sebagai Kota Wisata, Kota Pendidikan hingga Kota Industri Jasa dan Ekonomi Kreatif membawanya dikenal bukan hanya di kancah nasional tapi juga global.
Dengan hawa dinginnya, Malang terus jadi sahabat bagi para wisatawan mancanegara dan turis asing.
Roda perekonomian kian berputar, seiring banyaknya tempat wisata, pendidikan yang makin berkualitas bahkan sudah punya dua kampus yang PTN-BH.
UMKM terus bergeliat, kopi dan fashion jadi idaman. Modernisasi pasar terus digencarkan, layanan kesehatan jadi sorotan.
Pengangguran dan kemiskinan ekstrem ditekan sedemikan rupa. Layanan publik, BUMD, serapan anggaran dan program unggulan terus ditingkatkan.
Kuncinya, berselaras. Berselaras untuk Kota Malang Berkelas.
Selaras menurut KBBI, artinya serasi, sesuai, sepadan. Berselaras, membangun Kota Malang dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Sedangkan ‘Berkelas’ mengandung makna cita-cita menjadikan Kota Malang sebagai kota yang maju, modern dan berdaya saing tinggi.
Ini adalah panggilan untuk kita semua, bersatu dan bekerja sama demi mewujudkan visi Kota Malang yang lebih baik lagi.
Mari jadikan peringatan HUT Kota Malang ke-110 sebagai titik baru untuk melangkah lebih maju, lebih jauh, menuju masa depan gemilang.
Mari bersama, bertumbuh dan berkelas.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Editor: Herlianto. A