BATU, Tugumalang.id – Jelang Ramadan 2023, hiruk-pikuk suasananya sudah terasa. Salah satu tradisi yang biasa dilakukan masyarakat ialah berziarah ke makam. Selain berdoa, masyarakat biasanya juga akan menaburkan bunga di atas pusara.
Di balik tradisi itu, juga ada banyak masyarakat yang ikut menuai berkah. Mereka adalah pedagang bunga tabur. Seperti tampak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu pada Rabu (22/3/2023), dagangan mereka pun dibanjiri pembeli.
Salah satu pedagang bernama Dina (40) mengaku sudah berjualan sejak tiga hari lalu. Momen ramadan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh penjual bunga tabur seperti Dina karena dagangannya laris cepat.
”Alhamdulillah, dagangan saya meningkat pada bulan ramadan tahun ini. Kalau tahun-tahun lalu agak sepi karena pandemi,” ujarnya.
Selama tiga hari berdagang, dirinya sudah menuai untung hingga ratusan ribu atau dua kali lipat daripada hari-hari biasanya. ”Kalau gak ramadan, pembeli ramai itu ya cuman waktu tertentu seperti malam jumat gitu,” kata dia.
Untuk tahun ini, Dina mengaku harga bunga tabur juga ikut naik. Seperti harga seikat bunga mawar kini naik menjadi Rp 15 ribu, sebelumnya Rp 10 ribu. Untuk bunga kenanga, lebih mahal menjadi Rp 125 ribu, sebelumnya hanya Rp 70 ribu.
”Tapi saya gak bisa ikut menaikkan harga ya, kalau diecer satu kresek isi campuran mawar, melati dan kenanga tetap Rp 5 ribu. Ini harganya naik ya akhrnya terpaksa mengurangi isi paket di dalam bungkusnya,” jelasnya,
Meski begitu, hal itu tidak sampai mengurangi kelarisan dagangannya. ”Ya namanya jualan, tetap kita syukuri mas, yang penting halal dan berkah buat keluarga,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko