Tugumalang.id – Belakangan, masyarakat dikejutkan fakta bahwa penyakit rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Sayangnya, rabies kerap dianggap menjadi candaan atau penyakit remeh.
Faktanya, rabies merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Bahkan, tingkat kematian rabies bisa mencapai 99,9 persen.
Rabies merupakan jenis virus yang dapat ditularkan pada manusia melalui gigitan, air liur, atau cakaran hewan mamalia yang terinfeksi. Penyakit ini termasuk ke dalam salah satu penyakit fatal yang dapat merusak kerja otak dan sistem saraf manusia.
Baca Juga: Viral, Seorang Perempuan Curi Kucing di 2 Lokasi Kota Malang
Setelah virus rabies mencapai otak, virus ini akan bereplikasi. Selanjutnya, akan menyebabkan munculnya tanda dan gejala pada orang yang terinfeksi. Awalnya, pengidap akan merasa nyeri dan ngilu atau kebas pada area gigitan atau cakaran hewan.
Lambat laun, gejalanya dapat bertambah menjadi timbulnya perasaan resah, cemas, dan agresif. Peka terhadap sinar, suara, dan angin. Kemudian, sulit menelan, kejang-kejang, meneteskan air liur, serta lumpuh.
Proses munculnya gejala ini memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan, biasanya 2-3 bulan. Hal ini karena adanya waktu inkubasi ketika virus masuk hingga gejala bisa timbul.
Baca Juga: Viral, Puluhan Kucing Dikabarkan Mati Diracun di Perumahan Kota Malang
Namun sayangnya, ketika gejala sudah mulai terlihat, kemungkinan pengidap untuk selamat cukup kecil. Oleh karena itu, ada beberapa tahap yang harus langsung dilakukan ketika seseorang terluka baik cakaran ataupun gigitan oleh binatang, di antaranya:
Cara Menangani Luka Gigitan Hewan
1. Mencuci luka sesegera mungkin dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit guna mencegah infeksi.
2. Bubuhkan antiseptik seperti betadine, povidon iodine, alkohol 70 persen, dan zat antiseptik lainnya.
3. Segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
4. Suntik Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) di rumah sakit. Pemberian VAR dan SAR ini bertujuan untuk membangkitkan sistem imunitas dalam tubuh terhadap virus rabies, sehingga diharapkan antibodi yang terbentuk akan menetralisasi virus dan melawan infeksi rabies.
Cara Mencegah Rabies
Selain mengetahui bagaimana cara penanganannya, lebih baik untuk mencegah penyakit rabies ini. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk pencegahan rabies.
1. Menghindari kontak dengan binatang yang berpotensi menularkan rabies, termasuk hewan yang terluka.
2. Melakukan vaksinasi rabies jika Anda memiliki risiko tinggi terhadap terjangkitnya virus, seperti dokter hewan, petugas laboratorium yang menangani hewan terinfeksi, gemar/akan berlibur ke gunung, berada/menetap lebih dari 30 hari di daerah dengan kasus rabies tinggi, dan penjelajah gua kelelawar.
3. Segera melapor ke pusat penanggulangan rabies jika terdapat binatang yang dicurigai menderita rabies.
Langkah-Langkahnya
Selain itu, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya rabies pada hewan peliharaan Anda.
1. Rutin mengunjungi dokter hewan untuk melakukan pengecekan dan perawatan.
2. Berikan vaksin rabies pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, dan kelinci peliharaan.
3. Selalu menjaga hewan peliharaan agar tidak berkeliaran dan tertular dari hewan lain.
Baca Juga Tugu Malang di Google News (klik di sini).
Penulis: Nurul Amelia Putri (Magang)
Editor: Herlianto. A