MALANG, Tugumalang – Pemerintah telah menerapkan kebijakan Analog Swicth Off (ASO) atau migrasi siaran TV Analog menuju siaran TV Digital mulai 2 November 2022 lalu. Namun, bantuan Set Top Box (STB) bagi masyarakat kurang mampu di Kota Malang sebagai penunjang TV Digital itu tampaknya belum didistribusikan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Nur Widianto mengatakan bahwa pada dasarnya Diskominfo Kota Malang sepenuhnya mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat terkait penerapan migrasi menuju siaran TV Digital tersebut.
“Jika mengacu tahapan yang dikeluarkan Kemenkominfo, maka Malang Raya atau Jatim, cut off-nya bulan Nopember 2022. Namun hasil rakor terakhir, Diskominfo Jatim mengajukan penundaan,” ucapnya, Senin (14/11/2022).

Sementara terkait bantuan STB sebagai penunjang migrasi TV Digital, Widianto mengatakan bahwa bantuan itu sepenuhnya juga akan dilakukan Pemerintah Pusat. Dikatakan, Pemerintah Daerah melalui Diskominfo hanya menyampaikan data calon penerima STB.
“Jadi kebijakan bantuan STB itu sepenuhnya dilakukan Pusat. Daerah hanya bersifat menyampaikan data calon penerima berdasarkan DTSK (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” ujarnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan data calon penerima STB di Kota Malang kepada Pemerintah Pusat. Disebutkan, data calon penerima STB di Kota Malang telah diajukan sebanyak 2.927 warga.
Dia mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya juga masih menanti informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat terkait berapa dan siapa saja warga Kota Malang yang berhak dan bakal menerima STB itu.
“Sampai hari ini berkaitan dengan STB tersebut belum ada feed back lanjutan dari Pusat,” ungkapnya.
Penjualan STB Laris Manis
Salah satu pedagang peralatan elektronik di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minhar menyebutkan bahwa akhir akhir ini memang cukup banyak masyarakat yang memburu STB untuk menunjang TV Digital secara mandiri.
“Akhir akhir ini memang ramai yang beli. Karena TV Analog sudah mulai dialihkan. Saya belanja 30 unit STB saja, seminggu habis terjual,” katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini belum tampak adanya kelangkaan STB. Dikatakan, dirinya juga cukup mudah berbelanja untuk stok penjualan STB. Adapun STB miliknya dia bandrol dengan harga bervariasi sesuai merk dan kualitas. Mulai Rp 180 ribu, Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
“Yang banyak dibeli itu yang harga Rp 250 ribu. Di saya, itu sudah sama ongkos pasang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko