MALANG, Tugumalang.id – Di tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menganggarkan Rp5 miliar untuk bantuan sosial (bansos) kepada 5 ribu anak yatim, piatu, dan yatim piatu.
Bantuan sosial kepada anak yatim di tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Pemkab Malang hanya memberi bantuan kepada sekitar 10 anak yatim atau sekitar 330 anak. Setiap anak hanya menerima bantuan senilai Rp500 ribu. Tahun ini, setiap anak menerima bantuan sebesar Rp1 juta.
Baca Juga: Pastikan Bantuan ke Anak Yatim Sampai dan Tanpa Potongan, Bupati Malang Kerja Sama dengan PT Pos Indonesia
“Sekarang per kecamatan rata-rata hampir 200 anak (yang menerima bantuan) dan setiap anak mendapatkan Rp1 juta. Jadi ada peningkatan. Harapannya ini bisa diterapkan setiap tahun,” ujar Bupati Malang, Sanusi usai memberikan bantuan di Pendopo Kecamatan Bululawang, Selasa (26/3/2024).
Meski dianggarkan untuk 5 ribu anak, namun saat ini baru 4.400 anak yatim yang terverifikasi berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Kendati demikian, masih ada kesempatan bagi anak-anak yatim yang belum terdata untuk mendapatkan bantuan ini karena masih ada sisa untuk 600 anak.
Baca Juga: Bupati Malang Serahkan 20 Penghargaan di Hari Pahlawan 2023
“Kalau ada yang ketinggalan, bisa menyusul (bantuannya). Kemarin di Gondanglegi ada tiga desa yang terlewat, sekarang sudah terdata,” kata Sanusi.
Dalam beberapa hari ini, Sanusi mengunjungi kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Malang untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada anak-anak yatim. Hal ini ia lakukan agar para anak yatim tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Pada Selasa (26/3/2024), Sanusi mengunjungi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Wajak, Tajinan, dan Bululawang. Ini merupakan putaran kelima dari rangkaian kegiatan penyaluran bantuan sosial kepada anak yatim.
Di tiga kecamatan tersebut, terdapat 241 anak yang menerima bantuan berupa uang tunai masing-masing Rp1 juta. Sebanyak 43 anak berasal dari Kecamatan Wajak, 110 anak berasal dari Kecamatan Tajinan, dan 88 anak berasal dari Kecamatan Bululawang.
Melalui bantuan ini, Sanusi berharap anak-anak yatim di Kabupaten Malang bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan serta pendidikan. Ia juga berharap uang yang diterima bisa membuat anak-anak senang, khususnya di momen menjelang Idulfitri 2024.
“Harapannya nanti agar anak-anak yatim nanti bisa memanfaatkan untuk pendidikan, kebutuhan kehidupannya agar di hari raya ini, anak-anak yatim bisa bahagia semua,”
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A