Tugumalang.id – Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan banyak kawasan lalu lintas Kota Malang yang perlu diperhatikan. Sehingga dibutuhkan solusi, khususnya untuk segera mengurai kemacetan. Hal itu disampaikan melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Hotel Grand Pallace, Kamis (25/11/2022).
“Banyak titik-titik yang terjadi kemacetan, persoalan-persoalan lain yang menjadi atensi masyarakat. Sehingga ada beberapa yang jadi topik diskusi bersama sehingga menjadi solusi terbaik,” ujarnya.
Untuk mewujudkan kawasan tertib lalu lintas, tambah Sofyan Edi, setidaknya dibutuhkan tiga elemen penting, yakni kondisi jalan, pemberian izin terkait masalah lalu lintas dan angkutan jalan serta zero accident.
“Jangan sampai terjadi kecelakaan yang membahayakan pengguna jalan, terutama kematian,” jelasnya.
Terlebih, tingkat kepadatan di jalan akses menuju Kota Malang saat ini semakin lancar, maju dan cepat. Misal, dari Kota Surabaya sudah ada akses jalan tol. Adapula jalan lingkar selatan yang mana koridornya juga di Malang.
“Banyak hal yang membuat jalan semakin padat. Belum lagi budaya masyarakat. Aktivitasnya saling bersilang antara Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Mesti ada resiko kepadatan lalu lintas,” tukasnya.
Sebab itu, kolaborasi pentahelix antar pangku kepentingan diperlukan untuk menyumbangkan pemikiran dan merawat kawasan dengan lebih optimal.
Sementara itu, Kepada Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja menambahkan, ada tiga materi yang dibahas pada forum tersebut.
Yakni, penerapan rekayasa lalu lintas dengan aturan satu arah dan kebutuhan rambu pada ruas Jalan Sultan Agung. Kemudian manajemen dan rekayasa lalu lintas di Simpang Empat Kaliurang dan penanganan kemacetan kawasan sekolah Jalan Bandung.
“Apapun hasilnya, kita lakukan step by step. Hari ini kita bicara tiga itu dulu,” kata Widjaja.
Hal ini, lanjutnya, seiring dengan keluhan masyarakat terkait kemacetan di kawasan tersebut. “Secepatnya, kita akan diskusi titik-titik yang lain. Seperti kemacetan yang diakibatkan sibuknya pasar Gadang, pasar Kedungkandang. Akan didiskusikan (bertahap) untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A