Tugumalang.id – Setelah sukses memberikan materi tentang dunia digital, desain grafis, content creator, dan jurnalistik di Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Roudloh Berbaur Pasuruan, Komunitas Averroes kembali memberikan pelatihan, pada Sabtu (27/3/2022).
Kali ini, materi manajemen live streaming media sosial diberikan pada para peserta dengan pemateri M Mauludin Misbakh, Koordinator Multimedia Warta Bromo.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga Ponpes Ar-Roudloh Berbaur Pasuruan dalam ilmu mengelola media sosial agar seluruh elemen di lingkungan pesantren memiliki keterampilan dalam mengoptimalkan konten-konten positif di media sosial.

Di awal pertemuan, para peserta diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara streaming dan live streaming. Pemateri juga menyebutkan apa saja media sosial yang bisa digunakan untuk live streaming mulai dari YouTube, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya.
Selain materi, peserta juga diberi kesempatan untuk langsung praktik live streaming di YouTube dan Facebook.
“Sayangnya yang di YouTube hanya beberapa saja yang bisa melakukan (live streaming) karena ada syarat, seperti minimal harus punya 50 subscriber dan harus terverifikasi. Tidak semua channel di YouTube bisa melakukan live streaming,” jelas Mauludin.
Namun untuk praktik live streaming di Facebook, kata dia, semua berjalan lancar asalkan menggunakan aplikasi Facebook, bukan Facebook Lite.
Para peserta juga diberi materi tentang perangkat-perangkat serta aplikasi yang bisa mendukung live streaming agar hasilnya bisa lebih jernih dan apik.
Misalnya untuk pengambilan gambar, menggunakan kamera handphone tentunya bisa, namun gambar akan lebih bagus jika menggunakan kamera eksternal seperti DSLR, Mirrorless, dan GoPro. Kemudian untuk audio, agar tertangkap lebih jelas, bisa menggunakan mic clip on.
Sementara itu, untuk aplikasi live streaming, para santri bisa memilih aplikasi yang gratis seperti Xsplit dan OBS.
Di kelas terakhir ini, para peserta terlihat antusias untuk mempelajari manajemen live streaming di media sosial. “Teman-teman di sana sangat bersemangat,” kata Project Area Averroes, Dwi Purbo Yuwono.
Dengan berakhirnya kelas ini, diharapkan para peserta dapat menjaga semangatnya dalam berkonten di media sosial dan menebar kebermanfaatan. “Ada beragam konten yang masih perlu dipilah dan dipilih. Teman-teman di sana perlu menambah kontribusi dalam hal-hal yang baik untuk ditebar di media sosial,” pungkas Dwi.
Pelatihan ini merupakan rangkaian dari Program Community Capacity Development (CCD) in the New Normal Era dari Averroes yang menyasar empat kota/kabupaten di Jawa Timur dan satu kota di Jawa Tengah.(ads)
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id