MALANG – Semusim sudah nomor punggung 10 di Arsenal tidak bertuan setelah sang playmaker, Mesut Ozil, meninggalkan Meriam London untuk bergabung dengan klub asal Turki Fenerbahce musim lalu. Jersey nomor 10 di Arsenal dirasakan cukup spesial karena pernah dipakai nama-nama bintang seperti Dennis Bergkamp, Paul Merson, William Gallas, Robin Van Persie, hingga Jack Wilshere.
Hal ini juga yang membuat Arsenal pada musim 2020/2021 kehilangan keseimbangan tim dan terus mencari-cari sosok pengganti mantan punggawa Der Panzer tersebut. Pasalnya, nama-nama seperti Willian, El-Neny, hingga Granit Xhaka justru gagal memenuhi ekspektasi pelatihan Arsenal, Mikel Arteta, untuk diplot mengganti posisi Ozil.
Justru, nama anak muda 20 tahun, Emile Smith Rowe, yang baru 2 musim naik dari akademi Arsenal justru mampu tampil apik bersama Bukayo Saka. Saat itu, Smith Rowe masih menggunakan nomor punggung 32 kendati posisinya sama dengan Mesut Ozil.
Smith Rowe, kendati masih belum memiliki pengalaman sebagai starter mampu mengangkat performa Arsenal yang sempat tercecer di zona degradasi Premier League. Kendati di akhir musim tetap menempati peringkat 8 dan harus rela tidak mengikuti kompetisi Eropa satupun.
Menjelang musim 2021/2022, Mikel Arteta mencoba membuat penyegaran di dalam tim dengan mendepak beberapa pemain yang kurang berkontribusi dan memasukkan beberapa darah segar. Salah satunya dengan mencari pemilik nomor 10 baru bagi timnya, Houssem Aouar dan James Maddison paling santer diberitakan akan merapat.
Sayangnya, alih-alih mendapatkan salah satu playmaker tersebut, Arsenal justru mentok dengan biaya transfer keduanya yang dianggap terlalu mahal. Hasilnya, transfer salah satu dari keduanya kemungkinan besar bakal gagal terwujud.
Hingga akhirnya, Emile Smith Rowe, sang pemuda 20 tahun inilah yang mengamankan jersey nomor 10 yang legendaris di Arsenal. Kepastian ini juga diikuti dengan tanda tangan kontrak baru sang pemain selama 5 tahun.
Arteta mengungkapkan jika sang pemain sendirilah yang menginginkan jersey nomor 10 tersebut.
Pelatih asal Spanyol tersebut bahkan mengungkapkan anak didiknya tersebut siap dengan konsekuensi dari keputusannya tersebut. Pasalnya, tentu publik London Utara pasti akan menaruh harapan tinggi kepada dirinya, dan siap menerima banyak kritik jika penampilannya melempem.
“Ia meminta itu (nomor 10), sehingga hal tersebut menunjukkan ambisi dan hasratnya, saya suka pemain yang menuntut lebih daripada yang mungkin ia mampu lakukan, namun jika mereka percaya bisa meraihnya, jangan dibatasi. Kami mengobrol dan mendiskusikannya banyak hal. d
Dan ia paham konsekuensinya, namun ia merasa siap melakukannya, maka saya akan mendukungnya agar ia merasa senyaman mungkin dan sebahagia mungkin demi bisa melakukan apa yang ia inginkan,” pungkas Arteta.
Reporter : Rizal Adhi
Editor : Sujatmiko