Tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) telah resmi melantik jajaran dekan fakultas yang akan menjabat pada periode 2024-2028. Nyaris semua dekan yang dilantik adalah wajah baru. Salah satunya di Fakultas Hukum (FH) Unisma yang kini dijabat oleh Dr. Arfan Kaimudin, SH, MH.
Bahkan menariknya, pria kelahiran Ambon tersebut menjadi sosok dekan paling muda di antara dekan lainnya. Sosok Arfan baru menginjak usia 33 tahun.
Meski begitu, ia tetap dipercaya melanjutkan kepemimpinan fakultas tertua kedua di Unisma itu dari yang sebelumnya dijabat oleh Abid Zamzami, SH, MH.
Baca Juga: Dihuni Banyak Wajah Baru, Unisma Lantik Jajaran Wakil Rektor dan Dekan Periode 2024-2028
Sosok Arfan sendiri merupakan sosok organik di Unisma. Ia merupakan lulusan FH Unisma angkatan 2009 dan melanjutkan studi S2 di Universitas Brawijaya pada 2014-2015 dan meraih gelar doktor di sana pula pada 2015-2018.
Sejak itu pula dia dipercaya menjadi dosen tetap yang mengampu berbagai mata kuliah Hukum Pidana di Unisma pada 2016. Seiring perkembangan FH Unisma, ia juga dipercaya menjadi Ketua Biro Konsultasi Bantuan Hukum dan Mediasi Masyarakat (BKBH-MM).
Selain bergerak di dunia akademik, ia juga aktif sebagai Advokat. Segudang kiprah dan kontribusi kepada Unisma itulah yang membuatnya kini dipercaya menjabat sebagai Dekan FH Unisma.
Baca Juga: Berikan Pemahaman Dunia Investasi, Mahasiswa Perbankan Syariah FEB Unisma Visiting Industry ke BEI dan UMKM BSI Center
”Bagi saya, terpilih menjadi dekan ini di luar prediksi sih. Padahal ada 3 calon lain yang menurut saya lebih senior dan berpengalaman. Tapi karena sudah dipercaya, saya berkomitmen untuk membuktikan capaian terbaik selama periode menjabat saya ke depan,” ungkap Arfan ditemui tugumalang.id.
Tugas Arfan di FH Unisma sendiri selama menjabat ke depannya bakal cukup menantang. Ini mengingat FH Unisma menjadi salah satu fakultas di Unisma yang menyandang status akreditasi diakui dam unggul baik nasional maupun internasional.
Selain menyandang akreditasi Unggul dari BAN-PT, kini FH Unisma juga telah menyandang akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Jerman.
”Mempertahankan itu lebih sulit, itu memang akan jadi PR besar. Ke depannya kami akan membuat berbagai upaya memacu mahasiswa kami bisa berprestasi di kancah internasional sesuai status akreditasi yang telah kita peroleh,” ungkapnya.
Berbagai upaya, kata dia, akan dilakukan selama periode kepemimpinannya. Salah satunya yang paling penting adalah penyelenggaraan kegiatan bersifat internasional. Mulai penerapan kurikulum internasional, seminar internasional, prestasi mahasiswa hingga pertukaran mahasiswa dan dosen ke luar negeri.
Selain itu, pihaknya juga membentuk tim khusus untuk memberikan pendampingan mahasiswa untuk membuat karya ilmiah yang dapat menembus jurnal SHINTA 3. Ini sesuai dengan instruksi Rektor Prof Junaidi yang ingin meningkatkan jumlah capaian mahasiswa yang lulus tanpa menempuh jalur skripsi tersebut.
”Tentu ini butuh effort lebih. Kami akan membentuk tim khusus soal itu di tahun ini. Sejauh ini masih belum ada, tapi selama periode ini nanti saya akan menargetkan membimbing 10 sampai 20 anak untuk membuat karya mereka bisa tembus ke jurnal SHINTA,” janjinya.
Selain itu, ia juga akan menggagas skema program mencetak guru besar dari lingkungan FH sendiri. Sejauh ini, FH masih hanya memiliki 1 guru besar yang kini sudah almarhum. Ini juga selaras dengan visi misi Rektor yang ingin mendorong melahirkan guru-guru besar di Unisma selama masa kepemimpinannya.
”Mimpi saya menargetkan bisa mencetak 3 guru besar dari kalangan FH sendiri selama periode saya menjabat. Saya juga punya mimpi memberikan subsidi biaya bagi dosen untuk melanjutkan studi ke S3,” tuturnya.
Terlepas dari itu, semua mimpi-mimpi itu tidak akan terwujud tanpa jasa dan kontribusi para pendahulu. Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada Dekan sebelumnya, Abid Zamzami SH MH yang telah mengantar FH Unisma di posisi yang unggul saat ini.
”Spesial ucapan terima kasih saya kepada Dekan sebelumnya. Beliau sudah meninggalkan pondasi yang kuat hingga hari ini. Tanpa pondasi itu, kita tak mungkin bisa melangkah lebih jauh ke depan. Saya harap beliau nantinya tetap ikut mengembangkan FH Unisma terbang melesat lebih jauh lagi,” ucapnya.
Sementara, Dekan FH Unisma periode sebelumnya, Abid Zamzami menaruh harapan besar terhadap dekan termuda yang saat ini menjabat. Khususnya dalam upaya mempertahankan status akreditasi internasional yang telah diraih.
Selain seminar dan pertukaran pelajar internasional, ia berharap dekan sekarang bisa mengadakan riset kolaborasi dengan perguruan tinggi di luar negeri. Ini akan menjadi poin penting untuk mempertahankan akreditasi dari FIBAA Jerman tersebut.
”Ini menjadi PR besar bagi kita semua, sesuai dengan instruksi Rektor bahwa sekarang Unisma sudah bukan lagi melompat tapi terbang. Begitu juga FH Unisma,” tegasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A