Tugumalang.id – Angka pengangguran di Kota Batu, Jawa Timur, terus bertambah selama kurun 3 tahun terakhir. Berdasarkan data dari BPS Kota Batu dari semula pada 2020 tercatat 7.079 jiwa, terakhir pada 2022 meningkat menjadi 11.199 jiwa. Bahkan menurut Disnaker, angka penganggurannya tembus 14 ribu jiwa.
Situasi ini membuat jajaran legislatif gerah. Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurochman, berharap Dinas Tenaga Kerja dalam hal ini sudah waktunya unjuk gigi. Apalagi, Dinas Tenaga Kerja sudah menjadi OPD yang berdiri sendiri.
“Saya kira cukup mumpuni karena dulu juga sudah menjadi penanganannya. Disnaker harus bisa berperan aktif mengurangi pengangguran,” kata dia, Selasa (7/3/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Batu tersebut mengungkapkan, angkatan kelulusan yang menyumbang angka pengangguran itu didominasi dari lulusan SD sebanyak 12,51 persen. Lalu, lulusan SMA sebanyak 7,23 persen dan lulusan SMK 5,5 persen.
Dari situ, perlu upaya preventif seperti sosialisasi agar anak-anak di Kota Batu menyelesaikan sekolah hingga 12 tahun.
Selain itu, faktor terbesar karena rata-rata anak mudanya yang baru lulus SMA/SMK enggan bekerja ke luar kota. Terbatasnya lapangan kerja di kota kecil ini membuat mereka akhirnya hanya menunggu peluang dan menganggur.
Fenomena angka pengangguran itu menurut Nurochman disebabkan oleh multiplier effect. Utamanya akibat pandemi Covid-19. Sebab itu, situasi ini tidak boleh dianggap sepele dan segera melakukan pemetaan.
Pemetaan tersebut dilakukan agar segera diketahui variabelnya. Berapa jumlah korban PHK dan berapa jumlah keterserapan angkatan kerja. Kemudian faktor-faktor pekerjaan yang tersedia, peluang dan potensi apa yang bisa diambil sebagai kebijakan.
Karena itu, perlu ada intervensi kongkrit pemerintah daerah untuk segera mengurangi lonjakan angka pengangguran tersebut.
“Disamping itu pemerintah perlu membuat kajian tentang potensi usaha rintisan atau bisnis start up di bidang property, pertanian dan trasportasi bagi angkatan kerja potensial untuk membuka lapangan pekerjaan baru,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disbaker Kota Batu Retno Probowati memastikan pihaknya terus berupaya mengurangi angka pengangguran. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng para HRD perusahaan yang ada di Kota Batu.
”Di sana, kami selalu share info loker (lowongan kerja) di Instagram Disnaker Kota Batu,” paparnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga mengadakan pelatihan. Khususnya untuk keahlian tata rias kecantikan dan barista. Pelatihan itu bisa diikuti lulusan dari berbagai jenjang dan akan terlaksana pada triwulan pertama di tahun ini.
Tak sampai di situ saja, Retno menambahkan pihaknya juga akan mengadakan job fair mengingat event tersebut sudah tidak diadakan selama dua tahun terakhir.
”Dua tahun lalu sudah tidak ada, semoga di tahun ini bisa segera terlaksana. Kami berharap angka pengangguran di tahun ini bisa lebih sedikit ketimbang 2022 lalu,” tandasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A