Tugumalang.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menyediakan 200 tabung oksigen guna memaksimalkan penanganan pandemi COVID-19 yang belum juga melandai.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa ketersediaan tabung oksigen tersebut untuk pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi.
“Ini saya minta (pihak terkait) untuk mencari ke Surabaya, karena di Malang faktanya memang sulit (cari tabung oksigen). Untuk isi oksigennya ada stok di Malang, tapi tabungnya sudah sulit,” sebutnya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah pasien yang masuk dengan ketersediaan kamar hingga tabung sudah tidak sebanding lagi. “Ya memang potretnya demikian, karena yang masuk ke rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Malang, dan khususnya yang ke RSSA tidak hanya warga Kota Malang tapi juga luar Kota Malang,” imbuhnya.
“Bahkan, awal jelang PPKM Darurat justru banyak warga luar Kota Malang yang masuk. Kini rumah sakit mulai over capacity, sementara angka kasus di Kota Malang terus bertambah. Maka imbasnya warga kami yang kesulitan kamar,” sambungnya.
Menyikapi berbagai permasalahan tersebut, Sutiaji memberikan lima instruksi baru yang siap direalisasikan. Pertama, pengadaan 100 – 200 tabung oksigen. Kedua, pengembangan sentra IGD COVID-19 yang dialternatifkan di RSUD. Ketiga, menyegerakan lokasi safe house baru untuk mengatasi pasien COVID-19 yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah. Keempat, penguatan bantalan sosial. Dan kelima, penguatan pemakaman mandiri di mana masing-masing kecamatan membentuk 1 unit pemakaman dengan melibatkan warga.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti