Kota Batu, Tugumalang.id – Perumdam Among Tirto Kota Batu Jawa Timur mengimbau masyarakat di sejumlah kawasan menghemat atau menampung air bersih mulai hari ini, Senin (22/4/2024). Diperkirakan ada sekitar 4.000 pelanggan air bersih bakal terdampak mati air sementara di 14 titik kawasan pada Selasa (23/4/2024) besok.
Dirut Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edy Sunadi menjelaskan tersendatnya saluran air ini karena ada pekerjaan pemindahan jaringan air bersih pipa 10″ di Jembatan Sukorame Jalan Mawar Putih Dusun Sukorembug, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu.
Diperkirakan ada 4.000 pelanggan di 14 titik yang terdampak yakni meliputi di kawasan Jalan Abdul Gani, Gajahmada, A Yani, WR. Supratman, Alun – Alun Kota Batu, Suropati, Kapten lbnu, Agus Salim, Mustari, Diran, Imam Bonjol, Darsono, Sudarno dan Jalan Karate.
Baca Juga: Sudah Sepekan Air PDAM Mati, Warga Wonokoyo Terpaksa Mandi di Sungai
“Lama pengerjaan ini kemungkinan bisa sampai 2 hari. Tapi kami menargetkan pengerjaanya bisa selesai cepat sehingga pelayanan pelanggan bisa kembali terlayani,” ungkap Sokeh, sapaan akrabnya, Senin (24/4/2024).
Sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pelanggan terdampak di titik yang telah disebutkan untuk berhemat dan menampung air mulai hari ini. Pengerjaan ibu, kata Sokeh merupakan imbas dari jaringan pipa milik PDAM di Jembatan Sukorame yang terputus diterjang banjir pada 9 Februari 2023.
”Saat itu agar pelayanan cepat, kami membuat jaringan pipa baru sementara waktu yang ditanam di luar Jembatan Sukorame. Nah sekarang kita mulai pengerjaan yang baru,” terangnya.
Terpisah, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat untuk kelancaran pengerjaan jaringan pipa baru ini, pihaknya telah melakukan perbaikan pondasi jembatan utama yang sempat rusak diterjang banjir tersebut.
“Perbaikannya di sayap jembatan atau bagian dari bangunan bawah jembatan. Karena sayap jembatan yang sebelumnya diterjang banjir berfungsi untuk menahan tegangan tanah dan memberikan kestabilan pada posisi tanah terhadap jembatan khususnya pada abutment jembatan,” terangnya.
Baca Juga: PDAM Kota dan Kabupaten Malang Sepakat Lanjutkan Kerja Sama Pemanfaatan Mata Air Sumber Pitu
Abutment sendiri, terang Alfi adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar-pilar pondasi jembatan yang berfungsi sebagai pemikul seluruh beban dinamis atau hidup seperti beban angin, kendaraan.
“Berdasarkan kajian teknis kami, bahwa secara konstruksi pondasi jembatan Sukorame Desa Sidomulyo masih aman. Ini dibuktikan dengan tidak adanya penurunan (settlement) di struktur lantai maupun perkerasan jembatan. Sehingga hanya perlu dilakukan perbaikan pada sayap jembatan,” pungkas Alfi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko