TuguMalang.id – Mantan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 RI, Achmad Yurianto, dikebumikan pada Minggu (22/5/2022) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Almarhum yang purnawirawan TNI itu dimakamkan secara militer oleh puluhan prajurit Kesdam V Brawijaya di TPU Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Prosesi pemakaman dipimpin Kakesdam V Brawijaya Kol. Ckm dr. Yanuar Fitriadi, upacara pemakaman berjalan lancar dan selesai pada 11.30 WIB. Tampak ratusan pelayat mengiringi pemakaman mendiang. Turut hadir Jubir Satgas COVID-19 saat ini Prof Wiku Adisasmito hingga Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melepas pemakaman mendiang.

Almarhum Yurianto meninggalkan dua orang anak dan istri di usianya ke-60 tahun. Mendiang diketahui menghembuskan nafas terakhir di RSSA Malang sejak 4 hari yang lalu akibat kanker usus yang dideritanya.
Kepergian almarhum seolah menandai kepergian virus COVID-19 yang kasus aktifnya mulai menurun. Dimana pada 2 tahun lalu, dirinya aktif terlibat dalam ikhtiar bangsa memerangi virus asal Wuhan, China itu. Kepergiannya tentu menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Seperti dikatakan Edy Suhartono (55), adik bungsu dari Yurianto yang memiliki banyak memori bersama sejak kecil. Kepergian kakak ketujuhnya tersebut membuat Edy kehilangan sosok pemimlpin dalam keluarga.
Dari semua anak 9 bersaudara, sambungnya, hanya Yurianto yang melanjutkan karir militer meneruskan mendiang bapaknya di Kesdam V Brawijaya pada 1987. Karirnya terus melejit hingga ditunjuk menjadi menjadi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes pada 2014.
Seiring waktu, mendiang juga dipercaya menduduki Direktur Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan hingga Jubir Satgas Penanganan Covid-19.

Terakhir, Yurianto mendapat kepercayaan Presiden, dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Periode 2021 – 2026.
”Kepemimpinannya di keluarga terasa sekali, apalagi buat adik-adiknya. Orangnya disiplin, tapi juga lucu. Gak pernah kelihatan susah atau ngeluh,” ujar Edy pada awak media usai pemakaman.
Bahkan saking humorisnya, imbuh Edy, tidak ada yang tahu jika mendiang memiliki riwayat penyakit sejak lama. Hingga pada sekira April 2022 lalu, kanker yang dideritanya mulai mengganas. Sejak itu mendiang sering keluar masuk rumah sakit.
”Terakhir itu beliau minta pulang ke istrinya. Katanya mau ketemu ibu. Itu sudah firasat karena ibu sudah meninggal sejak 2014 dimakamkan disini, Kota Batu,” kisahnya.
Achamd Yurianto, akhirnya dimakamkan di sebelah makam ibunya, RR Mintarti dan bapaknya M. Soead Adimulyo di TPU Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur. Dalam proses pemakaman itu juga dihadiri langsung Prof Wiku Adisasmito, Jubir Satgas COVID-19 RI saat ini.
Wiku menyempatkan datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada seniornya. Baginya, Indonesia telah kehilangan sosok yang luar biasa, khususnya dalam perjuangan bangsa melawan pandemi COVID-19.
Reporter: Ulul Azmy
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id