MALANG- Trend kenaikan kasus COVID-19 di beberapa daerah menjadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal tersebut membuat Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, melakukan pengecekan Rumah Sakit Lapangan Idjen (RSLI) Kota Malang kemarin (11/6).
“Semua yang ada di sini sudah saya cek dan saya pastikan, baik itu menyangkut masalah nakesnya, dokter perawatnya dan relawannya, termasuk fasilitas dan obat obatan. Semuanya dalam keadaan siap,” paparnya.
Dia membeberkan kondisi pasien yang dirawat di RSLI ini saat ini juga cukup rendah sehingga, sewaktu waktu bisa menjadi alah satu antisipasi nantinya manakala terjadi ledakan di tempat yang lain.
“Namun, tentunya kami tidak berharap hal tersebut karena kita sudah melakukan berbagai upaya pengendalian,” tambahnya.
Ia menyebut bahwa BNPB sebagai satgas COVID-19 bekerjasama dengan satgas daerah baik provinsi ataupun kabupaten/kota sudah melakukan langkah langkah seperti pendampingan dan penguatan.
“Pendampingan itu untuk memperbaiki manajemen lapangan dalam rangka menangani COVID-19,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya juga mengoptimalkan lagi kerjasama dengan berbagai pihak dalam konteks pentahelic, termasuk para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan satgas untuk bersama sama melakukan sosiliasasi dan edukasi atas pentingnya prokes.
“Termasuk program vaksinasi juga harus digalakkan karena itu untuk menjaga ketahanan tubuh kita,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk penambahan kasus positif Covid kemarin 11/6 ada 5 pasien yang dirujuk ke RS lapangan. Sementara total keseluruhan ada 70 pasien yang dirawat di RSLI.
Seperti diketahui, Bed yang tersedia di RS Lapangan ini ada 307 yang mana untuk pasien laki-laki sebanyak 149 namun hanya terisi 40 pasien dan untuk pasien perempuan tersedia 158 bed yang terisi hanya 30 bed. Artinya masih ada 109 bed laki-laki yang kosong, dan ada 128 bed untuk perempuan yang kosong.