Tugumalang.id – Masa jabatan Wali Kota Malang, Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, akan berakhir pada September 2023 mendatang. Kini, DPRD Kota Malang tengah mematangkan penetapan kandidat calon penjabat (Pj) Wali Kota Malang yang akan diusulkan melalui pintu legislatif atau DPRD Kota Malang.
Diketahui, ada tiga pintu yang bisa mengusulkan calon Pj Wali Kota yakni Kemendagri, Pemprov dan DPRD. Masing-masing pintu ini memiliki hak mengusulkan maksimal 3 nama Pj Wali Kota.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, mengatakan bahwa pihaknya tak melewatkan kesempatan itu dan berencana akan mengusulkan 3 nama untuk calon Pj Wali Kota Malang.
Baca Juga: Pemkot Malang Siap Berantas Pengusaha Nakal Gunakan LPG Subsidi 3 Kg
Terbaru, DPRD Kota Malang telah melakukan proses penjaringan kandidat calon Pj. Sebanyak 6 fraksi yang ada di DPRD Kota Malang telah mengusulkan nama nama calon Pj.
Nama-nama yang diusulkan semua fraksi itu kemudian telah mengerucut pada 5 nama kandidat calon Pj Wali Kota Malang. Seluruhnya dari internal Pemkot Malang.
Kelima nama itu, kata Made, yakni Erik Setyo Santoso selaku Sekda Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten 2) Pemkot Malang, Handi Priyanto Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang.
Kemudian ada Subkan selaku Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang dan Eko Sri Yuliadi selaku Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Baca Juga: Pemkot Malang Akan Larang Beri Uang Anak Jalanan dan Pengemis di Jalan
“Lima nama itu masih akan disaring lagi menjadi 3 nama, karena kami hanya bisa mengusulkan maksimal 3 nama, tentu harus ada 2 yang dicoret. Perkiraan maksimal pada Agustus 2023 sudah bisa kami tetapkan 3 nama calon Pj-nya,” kata Made, Selasa (4/7/2023).
Made mengatakan, kandidat calon Pj diambil dari internal Pemkot Malang agar Pj terpilih nantinya tak banyak melakukan proses penyesuaian diri ketika menjalankan tugas. Sebab menurutnya, mereka sudah mengetahui situasi dan kondisi di Kota Malang.
“Jadi kami di DPRD sepakat hanya mengusulkan nama dari internal Pemkot Malang. Karena tentu kami sudah tahu kinerja dan rekam jejaknya,” jelasnya.
“Harapannya, nanti Pj yang baru tidak banyak penyesuaian. Maka ketika membahas soal APDB, PAD dan penganggaran lainnya itu sudah tidak ada kendala,” lanjutnya.
Baca Juga: Pemkot Malang Siapkan Parkir Khusus untuk Pasar Splendid
Menurutnya, ada beberapa PR kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji, yang akan menjadi tantangan Pj terpilih nantinya. Mulai permasalahan revitalisasi pasar, persoalan pembebasan lahan exit tol, jecking pemecah masalah banjir hingga soal kemacetan.
“Tentu dalam catatan kami, Wali Kota sekarang punya banyak PR yang belum diselesaikan. Masalah 3 pasar, exit tol, jecking. Lalu masalah klasik banjir dan kemacetan,” bebernya.
“Oleh karena itu, Pj baru diharapkan bisa melanjutkan program strategis Pemkot. Tentu nanti kami juga akan mendorong,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menyampaikan bahwa usulan calon Pj dari Fraksi PKS ada di antara 5 nama kandidat calon Pj Wali Kota Malang tersebut.
“Kami berharap Pj baru nanti bisa benar benar bekerja dengan maksimal, menyelesaikan target dan menyelesaikan masalah masalah urgen di Kota Malang,” ujarnya.
Dia berpandangan bahwa kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji, masih menyisakan sejumlah persoalan yang belum terselesaikan. Salah satunya capaian PAD sektor pajak yang jauh dari target.
“Lalu tidak tegas dalam menyelesaikan masalah parkir, kemacetan hingga banjir. Jadi mudah mudahan Pj terpilih nanti adalah sosok yang tegas demi kebaikan Kota Malang,” ujarnya.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Eddy Widjanarko, menyampaikan bahwa usulan calon Pj dari Fraksi Golkar juga ada diantara 5 nama kandidat calon Pj Wali Kota Malang tersebut.
“Kami di internal Golkar sudah menjaring nama dengan ketat, intinya yang kami usulkan punya dedikasi, kompeten, komunikasi bagus, mengembangkan pelayanan yang baik dan tidak pernah terjerat hukum,” tuturnya.
“Kami berharap Pj baru nanti bisa meneruskan program yang baik, berpihak pada masyarakat dan mengoptimalkan pelayanan di bidang pendidikan dan perekonomian,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi Damai DPRD Kota Malang, Imron yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang menyampaikan bahwa proses penetapan Pj diharapkan benar benar berjalan sesuai regulasi.
“Sehingga nanti hasilnya bisa memunculkan sosok Pj yang profesional, berkualitas, bisa meningkatkan segala hal positif dan mampu melayani masyarakat dengan baik,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A