Tugumalang.id – Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Malang serta 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) ISNU di Kabupaten Malang Masa Khidmat 2023-2027 resmi dilantik, Sabtu (18/2/2023) sore.
Proses pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) ISNU, KH Ali Masykur Musa dan Ketua Pengurus Wilayah (PW) ISNU Jawa Timur, Prof Mas’ud Said.
Kegiatan yang digelar di Auditorium Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam ini juga dihadiri oleh kader-kader ISNU di Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, Ketua PC ISNU Kabupaten Malang, Abdullah Sam, mengatakan di dalam kepemimpinannya, ia membidik ISNU Kabupaten Malang sebagai motor utama dalam hal kebaikan di dalam NU dan di tengah-tengah masyarakat.
Ini bertujuan untuk menyikapi perubahan yang serba cepat di era masa kini, khususnya ketika artificial intelligent (AI) mulai gencar dikembangkan.
“Utamanya (ISNU Kabupaten Malang) menyediakan pertanyaan-pertanyaan sekaligus jawaban-jawaban di segala bidang kehidupan di era yang super cepat ini,” ujar Abdullah.
Abdullah menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan Bupati Malang, Sanusi, agar mendapatkan rekomendasi yang ditujukan pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Teman-teman eksakta akan kami ajak untuk memotret apa yang dibutuhkan oleh NU, masyarakat, Kabupaten Malang, dan kawan-kawan kita,” kata Abdullah.
Selanjutnya, Abdullah mengatakan pengurus ISNU Kabupaten Malang beserta jajaran PAC harus terus mengembangkan dirinya. Bagi yang sudah S1, harus melanjutkan S2. Bagi yang sudah melanjutkan S2, harus melanjutkan S3.
Agar pendidikan lanjutan tersebut lebih mudah dicapai, pada kesempatan ini, ISNU Kabupaten Malang menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan IAI Al-Qolam Malang. Dengan MoU ini, maka kader ISNU Kabupaten Malang hanya perlu membayar setengah biaya pendidikan di IAI Al-Qolam Malang.
Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof Mas’ud Said, berpesan pada pengurus yang baru dilantik agar mau mengeluarkan energi dan waktu, bukannya sekedar memberi usul. Ini merupakan bentuk kesungguhan yang nantinya akan membuahkan hasil.
“Jangan hanya usul, tapi keluarkan energi dan waktu. Kalau perlu, berkorbanlah. Kita akan mendapai diri kita hebat asalkan kita sungguh-sungguh berjuang di jalan Allah,” kata Mas’ud.
Sementara itu, Ketua Umum PP ISNU, KH Ali Masykur Musa meyakini ISNU Kabupaten Malang bisa maju karena ia melihat Malang memiliki tiga kekuatan karakteristik, yaitu inovasi yang dibuktikan dengan baik, hubungan yang kohesif antar-leader, dan yang tak kalah penting adalah kekuatan ekonomi.
“Kalau NU ke depan tidak kuat di bidang ekonomi, maka kemandiriannya akan menjadi lemah dan itu menjadikan NU tidak otonom dalam mengambil keputusan,” ujar Ali.
Secara umum, Ali yakin NU bisa menjadi organisasi yang luar biasa dengan mempertahankan tiga amanah, yaitu amanatud diniyah (amanah dalam beragama), amanatud daulah (amanah dalam berbangsa dan bernegara), dan amanatul ummah (amanah untuk tidak meninggalkan umat).
“Ini yang harus betul-betul ada di dada kita,” pungkas Ali.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A