MALANG, Tugumalang – Pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Malang yang digelar di DOME Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Selasa (24/1/2023) lalu menuai perhatian banyak pihak. Pasalnya, ribuan nasi kotak yang dihidangkan ke undangan tak layak untuk dimakan.
Wartawan Tugu Malang ID turut hadir dalam acara tersebut dan menerima nasi kotak yang dimaksud. Nasi kotak tersebut terdiri dari nasi putih, ayam suwir, sambal goreng kentang, kering tempe, telur balado, dan kerupuk.
Menurut pengamatan wartawan Tugu Malang ID, telur balado di dalam nasi kotak tersebut sudah basi. Namun, nasi putih dan lauk lain masih bisa dimakan. Kendati demikian, bau menyengat dari telur yang basi membuat nafsu makan hilang. Sementara itu di dalam nasi kotak tersebut juga terdapat sebuah pisang yang masih mentah, berwarna hijau tua, dan sekeras batu.
Lauk basi dan pisang mentah ini menuai protes dari para undangan. Menurut sumber yang dihimpun Tugu Malang ID, beberapa undangan melempar pisang ke lantai sebagai bentuk protes.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, selaku penyelenggara kegiatan ini meminta maaf atas insiden tersebut. Hal ini disampaikan oleh Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika saat dihubungi Tugu Malang ID, Jumat (27/1/2023).
“Saya mewakili KPU Kabupaten Malang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang kecewa atas kejadian kemarin,” kata Dika.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dengan event organizer (EO) yang bekerja sama dengan KPU Kabupaten Malang dalam penyelenggaraan pelantikan PPS.
“Kami juga menyampaikan surat kepada undangan kegiatan kemarin untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Dika.
Sementara itu, pihak EO yang ditunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan, Pesona Event, juga telah mengirimkan surat permohonan maaf kepada KPU Kabupaten Malang.
“Terkait insiden konsumsi undangan nasi box VIP yang tidak layak, dikarenakan salah satu vendor katering tidak kooperatif dalam menyajikan makanan, saya selaku pimpinan Pesona Event sudah semaksimal mungkin memberikan pengganti dalam jeda waktu yang sangat singkat walau belum memenuhi secara keseluruhan jumlah undangan. Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” tulis manajemen Pesona Event, Lailatul Islamiyah.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko