Tugumalang.id – Akun media sosial maupun aplikasi yang menawarkan jasa sewa pacar tak lagi menjadi barang tabu saat ini. Persewaan pasangan ini dianggap mafhum di kalangan anak muda zaman sekarang.
Transaksi sewa ini ditawarkan mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, hingga website juga ada. Pembuka jasa memasang tarif sesuai apa yang dibutuhkan si penyewa. Mulai dari membutuhkan menemani secara online sampai bisa bertemu langsung.
Di Indonesia fenomena ini cukup baru, tetapi di negara-negara lain seperti Jepang, Korea dan China menjadi kebiasaan yang dianggap lazim. Anak-anak Indonesia rupanya juga mulai mengikuti perkembangan relasi minus komitmen itu.
Apa Bedanya dengan Prostitusi?
Layanan ini berbeda dengan prostitusi online karena pembuka jasa akan menentukan kebutuhan si penyewa. Si pembuka jasa biasanya akan memberikan paket sesuai kebutuhan dan selera. Jadi layanan ini dianggap aman karena tidak ada tindakan asusila di dalamnya.
Dikutip dari prambors.com peneliti dari Center For Digital Society Universitas Gadjah Mada, Firya Abisono menjelaskan, bahwa ada batasan yang jelas antara pacar sewa dengan prostitusi terutama dalam hal hubungan seksual antara penyewa dan pemberi jasa.
Menurutnya, sewa pacar ada batasan-batasan tertentu bahkan tidak boleh sampai hubungan seksual. Hubungan ini hanya memberikan afeksi sebatas ucapan sapaan, kata-kata cinta, dan skenario di depan keluarga. Sedangkan untuk sentuhan fisik, layanan ini sangat terbatas .
Dilansir dari akun twitter @JasaSewapacar, sewa pacar ini biasanya digunakan untuk teman jalan, kondangan, wisuda, hingga pesta. Sementara tarifnya cukup beragam bergantung model layanan. Untuk offline date dipatok Rp100 ribu, sleepcall atau teleponan menjelang tidur dibanderol Rp75 ribu, dan untuk sekedar chattingan Rp50 ribu.
Jasa sewa pacar yang mungkin hanya untuk senang-senang ini sering kali dijadikan cara instan untuk kebutuhan mengatasi kesepian. Namun, lebih baik jika kita bisa mengatasi dengan cara lain yang lebih positif, maka sebaiknya dihindari.
Dengan memperbaiki diri lalu mencari pasangan yang dapat menemani kamu dan mendukung aktivitas-aktivitas kamu.
Penulis : Rizky Oktiawati B. C
Editor: Herlianto. A