Tugumalang.id – Dalam sepekan terakhir, Kota Batu diwarnai banyak peristiwa penting. Dari situasi terakhir pandemi COVID-19 yang membuat ancaman kebangkrutan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di mana-mana, juga ada yang sudah jadi tersangka, hingga kedatangan orang berpengaruh di Indonesia, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Kabar baiknya, situasi laju penularan virus di kota wisata ini mulai melandai meski tetap fluktuatif.
Berikut, Tugu Malang ID merangkum peristiwa dan informasi yang terjadi selama sepekan belakangan di Kota Batu :
1. Genap Sebulan PPKM, Ancaman PHK dan Bangkrut di Mana-mana
Dampak perpanjangan PPKM Level 4 membuat pusat perbelanjaan di Kota Batu megap-megap. Seperti terjadi di Lippo Plaza Batu yang sudah mulai kelimpungan untuk tetap bertahan.
Berbagai efisiensi dilakukan untuk menghemat pengeluaran, merumahkan sebagian karyawan, memberi diskon persewaan tenant, hingga mematikan listrik AC.
”Jika PPKM ini jadi terus diperpanjang dan kita tidak bisa beroperasi, bukan tidak mungkin dalam waktu 2-3 bulan ini kita terancam bangkrut,” ungkap kesah Direktur Lippo Plaza Batu, Suwanto, pada Selasa (3/8/2021).
Hal senada dialami destinasi wisata besar di Batu, Jatim Park, yang juga nihil pemasukan selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4. Sementara biaya operasional harus tetap jalan, khususnya biaya pakan flora dan fauna yang dalam sebulan bisa tembus Rp 500 juta.
Ratusan fauna itu tersebar di 3 wahana, yakni Batu Secret Zoo, Eco Green Park, dan Predator Fun Park. Sementara, wahana lain juga masih perlu dilakukan maintenance rutin. Belum lagi, manajemen juga harus memikirkan upah bulanan 1.700 karyawannya.
”Jika situasi penularan COVID-19 di Kota Batu tak kunjung reda, lalu PPKM juga terus jalan hingga akhir tahun, kemungkinan paling buruk yang harus kita alami ya, bangkrut. Terpaksa harus kita tutup,” ungkap Humas JTP Group, Titik S Ariyanto, pada Kamis (5/8/2021).
Belum lagi, nasib serupa juga dialami para pelaku penunjang pariwasata tersebut mulai dari biro wisata, pelaku UMKM oleh-Oleh, pedagang kecil, dan pelaku pariwisata lain di Kota Batu yang terdampak.
2. Angka Kasus COVID-19 di Kota Batu Mulai Melandai
Pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Batu menurut Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, angka kasus positif COVID-19 mengalami penurunan.
”Hasil evaluasi, ada penurunan angka kasus cukup signifikan sejak pemberlakukan PPKM Darurat dalam sebulan ini. Kalau dulu pertengahan Juli pernah ada sampai 60 kasus sehari, kini sudah ada turun 7 kasus,” katanya.
Namun tetap saja, kata dia, situasi laju penularan virus ini masih terbilang fluktuatif karena di beberapa harinya juga pernah terjadi pertambahan sampai 30 kasus per hari.
Sebab itu, dia mengimbau agar sinergitas semua pihak dalam memutus mata rantai penularan virus ini terus dikuatkan. Baik ada PPKM Darurat maupun tidak.
”Dengan adanya kerja sama dengan setiap elemen masyarakat maka bisa meringankan kinerja Dinkes yang dalam hal ini menangani di hilir. Begitu juga, laju penularannya bisa ditekan,” harapnya.
”Cara paling mudah itu ya masker jangan sampai lepas. Itu saja,” imbuhnya.
3. Situasi Sulit Kota Batu, Dewanti Imbau Jangan Sampai Ada PHK
Di sisi lain, penanganan dampak pandemi lain seperti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat PPKM Darurat, kata Dewanti, juga menjadi fokus utamanya. Hingga saat ini, Pemkot terus mendorong kesadaran bersama antara pihak pengusaha maupun karyawan.
”Dalam artian, karena ini demi kebaikan bersama, karyawan juga kami minta pahami, kalau mungkin dapat setengah gaji. Artinya, kami terus dorong juga ke pengusaha agar jangan sampai terjadi PHK,” ungkapnya.
Hingga saat inipun, menurut dia, dirinya belum mendapat laporan ada kejadian PHK, khususnya di sektor pariwisata dan hotel. Di masa-masa sulit seperti ini, Pemkot Batu juga terus berupaya memberikan bantuan sosial terhadap pegawai di Kota Batu.
”Dari Pemkot kita sudah cairkan program PKH, BST, hingga Bantuan Tunai Profesi. Saya dengar juga dari BPJS Ketenagakerjaan juga beri bantuan ya bagi karyawan terdampak. Misal nanti masih kurang, kita bisa ajukan tambahan di PAK,” pungkasnya.
4. Pendiri SMA SPI Kota Batu Resmi Jadi Tersangka Dugaan Kekerasan Seksual
Setelah mangkrak selama 2 bulan, kasus dugaan kekerasan seksual di Kota Batu terungkap. Pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Julianto Eka Putra, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kekerasan seksual terhadap siswanya sendiri. Status ini ditetapkan usai dilakukan gelar perkara di Polda Jatim, pada Kamis (5/8/2021).
”Iya, dari hasil gelar perkara yang telah dilakukan, JE ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Lebih lanjut, meski sudah jadi tersangka, pihak kepolisian belum melakukan penahanan terhadap tersangka. “Kan masih baru gelar perkara, jadi belum ditahan. Apalagi statusnya juga baru saja ditetapkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, pendiri SMA SPI ini dilaporkan Komnas Perlindungan Anak (PA) atas dugaan kekerasan seksual kepada muridnya sendiri. Alasannya, sedang memberikan motivasi. Selain itu, juga ada dugaan ekploitasi ekonomi karena mempekerjakan anak di bawah umur. Dengan begitu, kronik kasus yang sempat mangkrak 2 bulan lebih ini menemui titik terang.
Menanggapi hal ini, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, bersyukur atas keputusan ini. Dia berterima kasih atas keseriusan kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus extraordinary crime ini. “Kami bersyukur JE akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Ini artinya dukungan dari masyarakat terjawab hari ini,” ungkap Arist.
5. Menko Marves Luhut Kunjungi Kota Batu
Lonjakan kasus COVID-19 di Malang Raya membuat Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI), Jenderal TNI Luhut Binsar Panjaitan, turun langsung meninjau kondisi ril terkait optimalisasi penanganan di Malang Raya, pada Jumat (13/8/2021).
Selain ke Kota Malang, dia juga menyambangi pusat isolasi terpusat (isoter) di Kota Batu, persisnya di gedung Yayasan Perkabaran Persekutuan Injil Indonesia (YPPII).
Dalam perbincangan seputar optimalisasi isoter itu, Luhut merasa puas. Saking puasnya, Luhut percaya jika nantinya kita semua bisa hidup berdampingan dengan wabah COVID-19 yang tidak bisa diprediksi kapan meredanya ini.
”Saya dengan di sini tingkat kesembuhannya 100 persen, jarang ada kasus sampai meninggal. Kalau semua terus bekerja seperti ini, saya percaya kita semua akan bisa hidup di tengah badai COVID-19 ini,” ungkap Luhut.
”Saya ucapkan terima kasih buat Ibu Dewanti yang pandai sekali menata sehingga penanganannya berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Dengan begitu, upaya membangkitkan ekonomi bisa segera tercapai. Di situasi sulit seperti ini, Luhut berharap masyarakat kompak dan tidak perlu takut menghadapi pandemi.
”Misal datanya besar, ya sudah itu alami, biarin mau diapain lagi, gak usah ditutup-tutupi. Yang pentingkan vaksin jalan, testing dan tracing jalan, upaya penanganan tertata,” terang Luhut.
Dia juga memberi masukan dan evaluasi agar di Kota Batu tidak lagi membolehkan penerapan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Artinya, setiap ada kasus konfirmasi positif, sudah harus menjalani prosedur isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter), tepatnya di gedung Yayasan Perkabaran Persekutuan Injil Indonesia (YPPII).
Isoman, lanjut Dewanti, membuat kondisi survivor tidak terpantau sehingga membuat angka kematian melonjak. Selain itu, transmisi penularan juga riskan terjadi semakin luas.
”Kami diberi waktu untuk eksekusi dalam seminggu ke depan. Kalau dulu kita lihat rumahnya dulu, kalau memenuhi syarat isoman kita bolehkan, kalau sekarang tidak boleh, ” katanya, usai rakor evaluasi.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti