Malang, Tugumalang.id – Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan 9 profesor di akhir tahun 2024 ini. Para profesor yang dilantik berasal dari berbagai bidang ilmu. Mereka meneliti banyak keilmuan, salah satunya yang menarik terkait Spiritual Egalitarian yang membahas konsep kepemimpinan ala Nabi Muhammad.
Diketahui, ke-9 profesor ini datang dari beragam fakultas mulai Fakultas Hukum (FH), Fakultas Peternakan (Fapet), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Prof. Dr. Iwan Permadi, SH., M.Hum dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Hukum Agraria pada Fakultas Hukum (FH). Ia menjadi Profesor aktif ke-10 di FH, ke-218 di UB, dan ke-393 secara keseluruhan di UB. Dalam pidatonya, ia memaparkan “Konsep Smart Agraria: Penguatan, Pengamanan Data Fisik dan Data Yuridis dalam Sertifikat Tanah Elektronik”.
Baca Juga: Teliti Inovasi CSR hingga Limbah Tinta Cumi-Cumi, 4 Profesor UB Malang Dikukuhkan
Konsep ini menyoroti digitalisasi sertifikat tanah berbasis teknologi informasi untuk modernisasi pelayanan pertanahan, efisiensi, kemudahan berusaha, dan transparansi data.
Keunggulan sertifikat tanah elektronik meliputi keamanan berbasis teknologi enkripsi dan autentikasi ganda, meskipun tantangan utamanya adalah kesiapan infrastruktur, literasi digital masyarakat, serta potensi risiko keamanan siber.
Kedua, Prof. Dr. Siti Azizah dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Pemberdayaan Masyarakat pada Fakultas Peternakan (Fapet). Ia merupakan Profesor aktif ke-21 di Fapet, ke-221 di UB, dan ke-396 di UB secara keseluruhan.
Ia menyampaikan pidato bertajuk “CRAVE: Mengintegrasikan Teori Konflik Galtung dan Kesadaran Kritis Freire di Sektor Peternakan Indonesia”.
Model CRAVE (Conflict Repression Approach for Vulnerable Engagement) bertujuan mengelola konflik antara pihak berkuasa dan kelompok rentan dalam sektor peternakan, dengan menciptakan stabilitas sosial, kesejahteraan, dan perdamaian.
Baca Juga: UB Malang Tambah 4 Profesor, Teliti Pakan Unggas dari Jakute hingga Proyeksi Iklim
Model ini meliputi lima elemen inti, di antaranya pemetaan kerentanan aktor, pengembangan kesadaran kritis, dan penghapusan struktur penindasan untuk mencapai keadilan sosial.
Prof. Dr. Drs. Suryadi dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Kepemimpinan pada Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Ia menjadi Profesor aktif ke-14 di FIA, ke-223 di UB, dan ke-398 secara keseluruhan di UB.
Prof. Suryadi memaparkan model kepemimpinan Spiritual Egalitarian, yang menekankan nilai spiritual dan moral dalam membangun sikap dan perilaku etis pemimpin.
Model ini mempromosikan kesetaraan antara pemimpin dan pengikut, pengambilan keputusan berbasis musyawarah, dan pengembangan kapasitas pengikut untuk menghasilkan kinerja tinggi.
”Nabi Muhammad adalah salah satu pemimpin yang mempromosikan model kepemimpinan ini, jadi antara Nabi dan lainnya seolah menjadi sahabat,” ungkapnya.
Keempat, Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran (FK). Ia menjadi Profesor aktif ke-7 di FK, ke-224 di UB, dan ke-399 secara keseluruhan di UB.
Dalam pidatonya berjudul “Asma Cermat: Model Inovasi Pencegahan Asma dengan Modulasi Imun untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak” memaparkan strategi multidimensional berbasis imun, lingkungan, dan nutrisi untuk pencegahan asma.
Pendekatan ini melibatkan edukasi keluarga, pengelolaan lingkungan, dan asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan hingga masa bayi. Tantangan implementasinya adalah keterlibatan multidisiplin yang kompleks.
Kelima, Prof. Dr. Ir. Yulia Nuraini dikukuhkan sebagai Profesor bidang Mikrobiologi Tanah pada Fakultas Pertanian (FP). Ia menjadi Profesor aktif ke-32 di FP, ke-225 di UB, dan ke-400 secara keseluruhan di UB.
Pidatonya bertajuk “Teknik Biorem-Lok: Upaya Mengurangi Pencemaran Logam Berat dan Meningkatkan Kesuburan Tanah” membahas bioremediasi menggunakan mikroba untuk mengatasi akumulasi logam berat di tanah akibat aktivitas pertanian dan industri.
Teknik ini ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan, meskipun masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk kondisi lahan yang spesifik.
Diketahui, mereka akan dikukuhkan pada Kamis (19/12/2024) di Gedung Samantha Krida. Upacara pengukuhan ini menunjukkan komitmen UB dalam meningkatkan kualitas akademik melalui kontribusi para Profesor yang memiliki keahlian di berbagai bidang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: jatmiko