BATU – 9 atlet dari 4 cabang olahraga asal Kota Batu siap unjuk diri dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada bulan Oktober 2021 mendatang. Mereka akan turun mewakili Jawa Timur dalam ajang bergengsi tersebut.
Adapun, 4 cabor yang dipastikan tampil dalam PON XX Papua tersebut diantaranya Paralayang, Tarung Drajat, Selam Laut dan Paramotor. Selain atlet, juga diberangkatkan 6 pelatih masing-masing cabor dan serta asisten mekanik olahraga paralayang.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu, Mahfud menargetkan kesembilan atlet inj bisa membawa pulang medali emas, khususnya dari cabor paralayang yang memang sudah langganan juara internasional.
Mahfud mengungkapkan, 5 atlet yang pernah menyabet medali emas Asean Games itu adalah Jafro Megawanto, Joni Efendi, Roni Pratama, Ike Ayu Wulandari dan Rika Wijayanti. Serta satu atlet pendatang baru Gigih Iman. ”Kami berharap para atlet meraih medali emas,” harap dia.
Dalam seleksi atlet kali ini, Mahfud tak menyangka Kota Batu menyumbang atlet paramotor. Padahal, Kota Batu masih belum bisa memiliki pengurus cabang (pengcab) paramotor. ”Juga untuk atlet senam laut, itu kan kita (Kota Batu, red) gak punya laut, tapi ada atletnya dan terpilih,” ujarnya.
Capaian ini membuat bangga kota kecil ini. Sebagai apresiasi, nanti para kontingen ini akan dilepas oleh masyarakat Kota Batu pada perayaan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2021 mendatang.
Hanya saja, dalam lawatan kali ini mereka kata Mahfud tidak bisa mendalpat bonus seperti tahun-tahun sebelumnya. Mahfud mengatakan, anggaran yang dimiliki KONI Kota Batu minim. Setidaknya untuk sementara, untuk uang saku para atlet masih bisa terjamin.
”Tapi nanti akan kami coba usulkan di PAK 2021 agar ada bonus untuk atlet berprestasi. Jika disetujui, tradisi pemberian bonus bisa lestari dan memacu semangat para atlet,” harap dia.
Rencananya, jika bonus atlet ini disetujui, maka atlet yang suskes membawa pulang medali emas di PON XX Papua 2021 ini akan mendapat bonus Rp30 juta, lalu untuk medali perak Rp10 juta dan medali perunggu Rp5 juta.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko