Tugumalang.id – MC (Master of Ceremony) merupakan seni membawakan acara dengan vokal yang jelas, bahasa lisan yang efektif dan gerak tubuh yang baik. Menjadi MC dituntut untuk mampu memahami situasi, kondisi dan menciptakan suasana sesuai dengan jalannya cerita.
MC juga peran terpenting untuk memandu suatu acara dari awal hingga akhir sebuah acara. Walau terlihat mudah, faktanya untuk menjadi seorang MC diperlukan kemampuan public speaking yang bagus.
Baca Juga: Ajak Pemuda Bangun Bisnis, IIBF Malang Gelar Kopdar Young Preneur
Acara yang dipandu oleh MC biasanya berupa acara pernikahan, pesta, seminar, konferensi, acara perusahaandan lain-lain. Yuk simak bagaimana menjadi MC Baik dan bisa mencairkan suasana.
1. Percaya Diri
Seorang MC harus modal percaya diri untuk bertatap muka dengan banyak orang secara langsung.
2. Kenali Audiens atau Peserta yang Menghadiri Acara
Cara selanjutnya adalah mengenali audiens yang menghadiri acara adalah kunci keerhasilan membawakan acara. Hal ini karena dengan mengenali audiens, seorang MC dapat menyesuaikan nada bicara dan penggunaan kata yang tepat untuk digunakan.
3. Persiapkan Diri dengan Matang
Seorang MC akan di briefing terlebih dahulu sebelum acara berlangsung. Hal ini bermanfaat untuk membuat MC isa membawa acara dengan sebaik mungkin dan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi, contohnya salah menyeut nama atau gelar pemangku kebijakan yang hadir sebagai tamu.
Baca Juga: 7 Tips Tingkatkan Attitude Positif
4. Berikan Kesan Pertama yang Baik
Ini adalah salah satu kunci keberhasilan memandu acara dengan memberikan kesan pertama yang baik. Ketika pembukaan acarannya terasa kaku atau membosankan, kemungkinan audiens tidak akan tertarik untuk mengikuti acara yang akan berlangsung.
5. Berikan Aura yang Positif
Memberikan aura positif ternyata juga bermanfaat untuk membuat acara menjadi lebih menyenangkan dan membuat audiens bisa lebih fokus mengikuti acara. Selain itu, selama acara berlangsung selalu erikan ekspresi wajah yang ramah, misalnya dengan tersenyum.
6. Tambahkan Interaksi dengan Audiens
Jika dengan bicara saja audiens akan cepat bosan, maka dari itu saat acara berlangsung boleh melakukan interaksi dengan audiens, misalnya mengajukan pertanyaan atau mengadakan games singkat.
7. Sampaikan Alasan Harus Mengikuti Acara yang Wajib Diikuti Sampai Akhir
Setelah pembukaan, oleh memberi alasan kepada audiens untuk mengikuti acara awal hingga akhir. Misalnya akan banyak informasi menarik, ada bintang tamu yang akan ikut meramaikan acara, atau hadiah menarik di akhir acara.
8. Penutupan Acara yang Berkesan
Membuat penutupan yang berkesan akan leih diingat oleh audiens. Oeh karena itu, membuat penutupan acara dengan cara yang menyenangkan dan berkesan. Contohnya memberikan kesimpulan salama acara berlangsung.
Penulis: Bunga Gadis (Magang)
Editor: Herlianto. A