Tugumalang.id – Nasi menjadi makanan pokok berbagai negara di Asia. Selain mengenyangkan, nasi juga murah dan dapat dihidangkan bersama dengan berbagai lauk.
Bagi kamu yang ingin diet atau memiliki alergi terhadap nasi, kamu bisa mencoba 7 makanan pengganti nasi yang tak kalah menyehatkan berikut ini.
1. Quinoa
Makanan yang menjadi makanan pokok di Amerika Selatan selama ribuan tahun ini adalah benih yang dapat dimakan dan dikonsumsi orang sebagai biji-bijian. Quinoa mengandung karbohidrat, serat dan protein yang tinggi. Karena itulah, makanan pengganti nasi ini sehat dan berkhasiat bagi tubuh.
2. Kembang kol dan Brokoli
Nasi dari kembang kol dan brokoli adalah alternatif nasi rendah karbohidrat dan rendah kalori yang sangat baik. Keduanya mirip, rasanya ringan, serta tekstur dan tampilannya mirip dengan nasi. Hal ini menjadikannya alternatif nasi yang populer bagi orang-orang yang menjalani diet rendah karbohidrat seperti keto.
Cara membuatnya pun mudah. Potong kepala kembang kol atau brokoli menjadi beberapa bagian dan parut atau cincang halus. Nasi tersebut bisa dimasak dengan api sedang dengan sedikit minyak hingga empuk dan agak kecoklatan. Jika kamu mau yang praktis dan ogah ribet, kamu juga dapat membeli versi bekunya.
3. Couscous
Tidak seperti nasi yang membutuhkan waktu hingga 20 menit atau lebih untuk dimasak, couscous hanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. Couscous memiliki rasa kacang yang halus dan tekstur yang ringan sehingga cocok dipadukan dengan banyak hidangan berbeda.
Couscous sendiri merupakan pasta yang terbuat dari semolina dan tepung terigu yang dibasahi dan diaduk bersama yang kemudian dibuat bentuk bola-bola kecil dan dimasak dengan cara dikukus. Ia memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi sehingga dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama.
4. Jelai
Barley atau Jelai adalah biji-bijian dengan banyak manfaat kesehatan. Jelai cocok bagi mereka yang ingin menambah serat makanan. Dilansir dari Medical News Today, Barley juga mengandung antioksidan yang disebut lignan, yang membantu melindungi sel dari kerusakan.
Ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menyeimbangkan glukosa darah dan insulin.
Tak hanya itu, makanan yang juga bisa diolah menjadi teh ini juga mengandung lebih dari 30 nutrisi, termasuk fitosterol, tocol, beta-glucan, dan mineral, yang dapat membantu memerangi penyakit kronis, seperti kanker dan asam urat.
5. Bulgur
Bulgur adalah sebuah makanan sereal yang terbuat dari bulir-bulir beberapa spesies gandum berbeda. Ukuran dan penampakannya mirip dengan couscous, tetapi bulgur adalah pasta, sedangkan gandum bulgur adalah potongan kecil dari butiran gandum utuh.
Menurut Healthline, gandum bulgur adalah pengganti nasi yang sangat rendah kalori. Dalam 91 gram atau setengah cangkir, ia mengandung 76 kalori. Jumlah tersebut sekitar 25% lebih sedikit daripada porsi nasi putih yang setara.
6. Shirataki
Nasi Shirataki adalah makanan populer di beberapa bagian Asia. Sayuran satu ini dikenal rendah karbohidrat, rendah kalori, juga kaya akan serat glukomanan. Tumbuhan yang menyerupai kentang ini berasal dari akar konjac, yang kemudian diubah menjadi butiran berbentuk nasi.
Satu porsi nasi konjac (100 g) mempunyai kandungan 10 kalori dan 5 g karbohidrat yang semuanya serat makanan.
Meskipun masih mengandung kalori, Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan produsen untuk melabelinya sebagai makanan nol kalori karena jumlah kalorinya yang sangat rendah.
7. Farro
Farro mengacu pada gandum utuh dengan tekstur kenyal dan rasa seperti kacang yang menyerupai barley. Mengandung protein tingkat tinggi, farro merupakan tambahan makanan yang berharga bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan dan vegetarian.
Farro menyediakan asam amino esensial, mineral, vitamin, dan fitokimia untuk kebutuhan diet. Farro mengandung kalori, protein, karbohidrat, dan serat.
Dengan banyaknya variasi pengganti nasi yang dapat dipilih, pastikan untuk menyesuaikan kebutuhan gizi dan nutrisi kamu. Maka, cobalah berbagai jenis biji-bijian dan sayuran untuk menemukan pengganti nasi yang paling pas. Semoga bermanfaat!
Reporter: Shinta Alifia
Editor: Herlianto. A