TuguMalang.id – Kecerdasan Intelektual atau IQ merupakan ukuran kemampuan penalaran seseorang dalam memecahkan suatu masalah. Dikatakan bahwa IQ rata-rata manusia berada pada kisaran 100. Namun berbagai studi mengatakan bahwa kecerdasan intelektual manusia dapat ditingkatkan, lho.
Dalam studi enam bulan di tahun 2021 yang dikoordinasikan oleh DIYS.com, 4.694 sukarelawan memilih hobi baru untuk tes IQ berdasarkan aktivitas mereka selama lockdown pandemi. Ternyata beberapa hobi mereka dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, hal ini didukung dengan berbagai sumber penelitian yang ada. Apa saja nih, yuk simak!
1. Bermain board game (2.00%)
Bermain nyatanya punya keuntungan lainnya selain untuk bersenang-senang. Mencoba beberapa permainan papan seperti catur, sudoku, ataupun teka-teki silang dapat meningkatkan kecerdasan sebesar 2% loh. Hal tersebut dikarenakan otak kita bekerja untuk melihat suatu ide dalam memecahkan masalah dari sudut pandang yang berbeda, dapat dikatakan semacam brainstorming.
Studi menunjukkan bahwa bermain game papan dapat membantu menangkal perkembangan gangguan otak seperti memperlambat Alzheimer atau demensia seiring bertambahnya usia. Disisi lain permainan ini juga turut membantu melatih keterampilan kognitif penting, seperti pengambilan keputusan dan pemikiran strategis tingkat tinggi.
2. Menulis jurnal harian (3.26%)
Mungkin menulis jurnal yang sifatnya konstan dan berulang adalah sesuatu yang membosankan bagi beberapa orang. Namun jika Anda merasa memiliki ingatan jangka pendek, ada baiknya mulai menekuni kegiatan ini sebagai hobi baru, karena menulis dikatakan dapat menaikkan IQ sebesar 3.26%.
Dalam jurnal penelitian tahun 2014 oleh Scientific American, siswa yang mencatat di kelas memiliki ingatan yang lebih baik. Tidak berhenti disitu saja, dengan menulis melalui jurnal, Anda secara aktif merangsang otak dengan menuangkan pikiran ke dalam bentuk tulisan sehingga dapat memperluas kosakata baru.
3. Belajar bahasa (5.88%)
Hidup di Indonesia secara tidak langsung telah membentuk Anda sebagai bilingual atau kemampuan berbicara dalam dua bahasa. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa orang yang belajar bahasa baru dapat mengembangkan area otak baru. Sebanyak 5.88% kenaikan kecerdasan intelektual dihasilkan dari kegiatan ini.
Sebuah studi oleh Dr. Thomas Bak, Dosen di sekolah Filsafat, Psikologi dan Ilmu Bahasa Edinburgh, menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang mahir dalam dua bahasa memiliki konsentrasi yang lebih baik daripada mereka yang hanya berbicara satu bahasa. Ketika berbicara dalam bahasa asing, beberapa perbedaan kata akan memaksa otak untuk berpikir sebelum memutuskan apa yang harus dikatakan, sehingga membuat Anda menggunakan fungsi kognitif.
4. Bermeditasi (6.38%)
Melansir dari corporate finance institute, Siegfried Othmer, mantan presiden divisi Asosiasi neurofeedback untuk Psikofisiologi Terapan dan Biofeedback, dalam penelitiannya di tahun 2015 menunjukkan bahwa partisipan yang melakukan meditasi mendapati peningkatan IQ rata-rata sebesar 23 persen.
Mengapa demikian? Salah satu alasannya dijelaskan bahwa meditasi mendalam memperlambat aktivitas otak. Dengan gelombang otak yang lebih lambat, otak akan meningkatkan kemampuannya untuk mengatur ulang dirinya sendiri. Jadi ketika Anda memberikan mereka beristirahat, hal tersebut dapat mengurangi hormon stres yang disebut kortisol.
5. Membaca (7.07%)
Membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak membaca, maka akan semakin banyak hal yang akan Anda ketahui. Tak mengherankan jika hobi ini dapat meningkatkan kecerdasan, karena dengan membaca otak akan melakukan tugasnya untuk memproses informasi secara verbal maupun visual.
Saat membaca, otak kita tidak hanya menguraikan kata-kata pada setiap halaman. Bahkan, ia melakukan banyak kegiatan. Bagian yang berbeda dari otak kita akan saling bekerja sama, sehingga dari membaca otak kita tidak hanya mendapatkan pembelajaran bahasa, disisi lain juga asosiatif.
6. Aktivitas fisik (7.37%)
Melansir dari Health Harvard Dr. Scott McGinnis, seorang instruktur neurologi di Harvard Medical School mengatakan bahwa fungsi dari aktivitas fisik dengan berolahraga selain menjaga kekuatan otot, jantung, berat badan dan mencegah penyakit kronis, kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan keterampilan berpikir.
Dijelaskan oleh medis bahwa salah satu alasan yang mungkin adalah meningkatnya suplai darah (oksigen) ke otak yang membantu memberi energi untuk berpikir. Mungkin juga mendorong pertumbuhan neuron, pelepasan neurotransmiter tertentu dan hormon pertumbuhan yang penting untuk kesehatan otak secara keseluruhan sehingga dapat berkontribusi pada konsentrasi dan memori yang lebih baik.
7. Bermain musik (9.71%)
Diketahui Albert Einstein sebagai seorang yang jenius ternyata memiliki hobi bermain biola. Bermain musik sendiri menempati posisi teratas sebagai kegiatan yang dapat meningkatkan IQ. Sebuah TED Talk 2014 oleh peneliti Dr. Anita Collins berfokus pada hubungan antara pembelajaran musik dan perkembangan otak, mengatakan bahwa “kembang api” meledak di otak para musisi ketika mereka memainkan alat musik.
“Ini karena ahli saraf telah melihat beberapa area otak ‘menyala’ saat memproses informasi yang berbeda dalam urutan yang rumit, saling terkait, dan sangat cepat”, ujarnya.
Banyak penelitian otak menunjukkan bahwa memainkan alat musik memperkuat saraf corpus callosum, yang menghubungkan belahan otak dengan menciptakan koneksi baru. Memastikan kedua sisi otak dapat berkomunikasi serta mengirim sinyal satu sama lain. Kombinasi informasi sensorik, motorik, dan kognitif terus-menerus ditransfer antar belahan otak melalui jalan raya saraf ini.
Penulis: Fonda Imelia Pradinitama
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id