Tugumalang.id – Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi terluas di Pulau Jawa, luas provinsi yang dikenal sebagai pusat industri ini mencapai 48.037 kilometer persegi. Dengan rincian memiliki 29 kabupaten, 9 kota, 666 kecamatan, 777 kelurahan, 7.724 desa dan 508 pulau.
Menurut data dari BPS di tahun 2023 jumlah penduduk yang ada di Jawa Timur sebanyak 41.416.407 jiwa, dengan kepadatan penduduk 857 jiwa per kilometer persegi.
Dari begitu banyak jumlah kabupaten yang ada, tentu memiliki luas yang berbeda. Berikut daftar kabupaten terluas di Jawa Timur menurut data BPS Jatim.
Baca Juga: 7 Daerah Pemilik Ekowisata Terbanyak di Indonesia, Malang Peringkat Pertama
1. Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi menjadi kabupaten terluas pertama di Jawa Timur. Banyuwangi dikenal sebagai Kota Gandrung yang diambil dari tarian khas Banyuwangi. Luas Banyuwangi terbentang hingga 5.782.40 kilometer persegi, dengan presentase terhadap luas provinsi Jawa Timur sebesar 12,10 persen.
Kabupaten yang dijuluki The Sunrise of Java ini, memiliki jumlah kecamatan sebanyak 25 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa. Selain itu, Banyuwangi juga memiliki 34 pulau. Secara geografis Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa.
2. Kabupaten Malang
Tidak hanya menjadi kabupaten terluas nomor dua di Jawa Timur, ternyata Kabupaten Malang merupakan kabupaten terluas nomor empat di Pulau Jawa. Ibu kota Kabupaten Malang adalah Kepanjen. Luas wilayah yang berpotensi dalam dunia pertanian ini, mencapai 3.530.65 kilometer persegi. Presentase terhadap luas provinsi Jawa Timur sebesar 7,39 persen.
Baca Juga: 8 Kota Padat Penduduk di Jawa Timur, Malang Nomor 2
Kabupaten Malang terdiri dari 33 kecamatan, 12 kelurahan dengan 378 desa, di tahun 2020 jumlah penduduknya sebanyak 2,65 juta jiwa. Selain itu, daerah penghasil kopi ini juga memiliki 117 pulau yang terbentang di atas tanah Kabupaten Malang.
Batas Kabupaten Malang di sisi utara berbatasan dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Batu, sebelah timur dengan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo, selatan dengan Samudra Hindia dan bagian barat dengan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri.
3. Kabupaten Jember
Dikenal sebagai penghasil tembakau, Kabupaten Jember ternyata juga memiliki wilayah yang cukup luas. Luas Kabupaten Jember sebesar 3.092.34 kilometer persegi, dengan presentase 6,47 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan dan 226 desa.
Kabupaten yang juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia ini, juga memiliki banyak pulau, tercatat ada 81 pulau yang berada di Kabupaten Jember.
Secara geografis Kabupaten Jember berada di 7059’6” sampai 8033’56” Lintang Selatan dan 113016’28” sampai 114003’42” Bujur Timur.
4. Kabupaten Bojonegoro
Ibu kota Kabupaten Bojonegoro adalah Kecamatan Bojonegoro. Walau tidak seperti kabupaten Banyuwangi, Malang dan Jember yang mempunyai banyak pulau, Kabupaten Bojonegoro masuk dalam lima besar kabupaten terluas di Jawa Timur.
Berdasarkan data BPS luas Kabupaten Bojonegoro sebesar 2.198.79 kilometer persegi. Jika dirinci daerah yang menjadi deposit minyak bumi utama di Indonesia ini, terdiri dari 28 kecamatan, 11 kelurahan dan 666 desa. Presentasenya sebanyak 4,60 persen dari luas Provinsi Jawa Timur.
Batas wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tuban, timur dengan Kabupaten Lamongan, sisi selatan dengan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jombang, sedangkan di bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah
5. Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep juga masuk dalam lima kabupaten terluas di Jawa Timur. Daerah yang dijuluki Jogja-nya Madura ini berada di ujung timur Pulau Madura. Luas wilayah Kabupaten Sumenep terhampar hingga 1.998.54 kilometer persegi.
Jumlah pulau di Bumi Garam ini, terhitung mencapai 123 pulau yang terdiri dari 27 kecamatan dengan 4 kelurahan dan 330 desa. Uniknya dari sekian banyak pulau yang ada di Sumenep, hanya ada 48 pulau atau sekitar 38 persen pulau yang berpenghuni.
Penulis: Vina Lailatul Maskuro/ Magang
Editor: Herlianto. A