Malang, tugumalang.id – Memiliki rasa obsesi adalah rasa yang normal kepada seseorang, tetapi jika memiliki rasa obsesi yang berlebihan akan menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Arti dari obsesi adalah ide atau perasaan yang sangat merasuki pikiran. Ketika obsesi mulai memaksa kita untuk mengalihkan semua energi terfokus padanya, saat itulah obsesi mulai tidak sehat.
Manusia bisa terobsesi pada suatu hal, entah itu terhadap seseorang ataupun benda mati. Namun banyak masyrakat yang masih bingung dalam membedakan antara obsesi dengan cinta. karena, menurut sebagian orang hal itu terasa sama aja. Yuk simak cara mengatasi rasa obsesi yang berlebihan!!!
1. Coba Jeda Sementara
Dikutip dari Halodoc dengan memberikan jeda sementara dari kegiatan yang berhubungan akan hal tersebut. Perhatikan apakah segala waktu dan fokus yang dicurahkan untuk obsesi tersebut dapat dialihkan pada kegiatan lainnya. Dan pastikan untuk tidak mengumumkan hal ini ke rang-orang dengan obsesi yang sama karena dapat membuat kamu batal melakukannya. Hal ini juga mampu membuat untuk menilai kembali keteribatan dengan perspektif baru agar menjadi orang yang baru.
2. Kendalikan Pikiran
Orang yang terobsesi dengan seseorang memiliki kecenderungn untuk selalu dekat dan berhubungan dengan orang tersebut. Ketika muncul keinginan untuk mengirim pesan kepada orang yang terobsesi. Setelah itu tuis dibuku catatan atau kertas tentang hal-hal yang seharusnya diberikan prioritas lebih dibandingkan orang tersebut.
3. Hindari Hal – Hal yang Memicu Kemunculan Obsesi
Hindari hal-hal atau sesuatu yang bisa memicu obsesi. Biasanya terkait atau ada hubungannya dengan orang tersebut. Misalnya, melihat fotonya, berkunjung ketempat yang dia sukai, makan-makanan kesukaan, melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan bersama-sama, dan lainnya.
4. Mengalihkan Fokus Perhatian Pada Hal-Hal yang Positif
Cara lainnya adalah mengalihkan fokus perhatian. Pikiran yang awalnya hanya untuk orang tersebut, diganti dengan mencoba untuk memikirkan atau melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Contohnya dengan kegiatan yang disukai atau mengejar mimpi-mimpi yang belum tercapai.
5. Cari Dukungan Sosial
Dengan mendapatkan dukungan dari teman, atau keluarga dapat membantu dalam mengatasi obsesi yang berlebihan. Jadi, cari teman atau keluarga yang bis diajak bicara sehingga lebih tenang.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis : Bunga Gadis (Magang)
editor: jatmiko