MALANG, Tugumalang.id – Insiden Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan 135 orang dan 600 lebih luka-luka menjadi peristiwa yang membekas di benak banyak orang. Peristiwa ini tercatat menjadi peristiwa terbesar sepanjang sejarah sepak bola yang memakan korban jiwa.
Tak pelak, insiden tersebut menuai perhatian banyak mata, tak terkecuali para musisi. Sejak insiden itu terjadi pada 1 Oktober, terdapat sederet musisi yang spontan menciptakan lagu untuk memperingati peristiwa berdarah tersebut.
Berikut tiga musisi yang menciptakan lagu tentang Tragedi Kanjuruhan yang berhasil dihimpun tugumalang.id :
1 Iwan Fals – Kanjuruhan
”Malang nian engkau duhai sayang
Tapi ku yakin Tuhan tunjukan jalan
Malang nian engkau wahai sayang
Tapi ku yakin jalanmu kan terang benderang’‘

Musisi termasyhur, Iwan Fals yang terkenal kerap menyorot isu permasalahan sosial di Indonesia itu spontan menciptakan karya lagu tentang Tragedi Kanjuruhan. Lagu berjudul ‘Kanjuruhan’ itu dirilis tepat 5 hari pasca insiden pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Penyanyi dengan nama lengkap Virgiawan Listanto itu menciptakan lagu tersebut sebagai ucapan belasungkawa atas tragedi yang merenggut nyawa ratusan suporter Aremania. Lagu itu berdurasi 5 menit dengan nukilan lirik yang menggetarkan dengan suara khasnya.
“Semoga keluarga & handai taulan yg ditinggalkan kuat dan tabah menjalaninya. Usut tuntas tragedi ini agar tak terulang lagi dikemudian hari. Sebagai pencinta sepak bola saya merasa sedih,” tulis Iwan Fals dikutip dari akun Instagram-nya.
2. Iksan Skuter – Oktober Hitam
“Ratusan ibu menangis berduka, kehilangan anak-anaknya”

Selain Iwan Fals, musisi Malang juga ikut prihatin atas tragedi yang terjadi karena sepak bola itu. Salah satunya ialah Iksan Skuter yang menciptakan lagu berjudul “Oktober Hitam”.
Sudah tak terhitung lagi berapa nyawa melayang dalam perhelatan sepak bola Indonesia. Fanatisme klub daerah asal menjadi bahan bakar utama dan komoditas dari bisnis sepak bola sehingga mampu menyerap ribuan penonton di setiap laga. Hal inilah disematkan Iksan dalam lirik lagunya.
Oktober Hitam menggambarkan rasa duka yang mendalam. Dimana tragedi ini terjadi atas rasa cinta berlebihan dan fanatisme sepak bola. Dimana ratusan ibu-ibu larut dalam tangis sembari mencari kabar anaknya yang tak kunjung pulang. Mereka kehilangan anak-anak penerus masa depan setelah pamit menonton sepak bola.
3. Oneding – Lempar Batu Sembunyi Tangan

”Tolong kami tersakiti, kau bunuh teman kami!!. Mereka memuja dengan hati. Berakhir dengan tragedi. Lempar batu sembunyi tangan. Rasakan desakan kanan kiri. Berpeluh dan bercucur air mata”
Karya lagu dari musisi Malang juga lahir dari tangan Oneding yang tidak tinggal diam melihat tragedi kemanusiaan menimpa kota kelahirannya. Oneding menggandeng musisi THMSN (Tutus Thompson) untuk kembali mendorong transparansi hukum penegakan Tragedi Kanjuruhan.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko