Malang, Tugumalang.id – Ada banyak cara bagi pelaku kreatif dalam mengembangkan dan mengenalkan startup kepada khalayak. Terbaru, belasan muda-mudi pelaku startup inovatif di Malang berkumpul di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (21/1/2024).
Total ada 19 startup ikut memeriahkan kegiatan Sunday Funday with Sport Up yang digelar oleh Tujubelasan Movement. Selain diisi kegiatan Fun Run, Zumba dan Body Combat, juga diisi Startup Expo dan Ideation & Hackathon Winner Announcement.
Selain menjadi ajang aktivitas olahraga, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam produk ide kreatif dari startup yang ikut mejeng di sana. Berbagai ide kreatif startup ini mulai budidaya maggot, nature scaping, konsultasi karir hingga tempat sampah kreatif.

Founder Tujuhbelasan Movement, Asandra Salsabila menuturkan, jika kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mewadahi talenta muda pelaku startup yang jumlahnya cukup bejibun di Malang Raya, namun kurang terfasilitasi dengan baik.
19 startup yang hadir di Sunday Funday with Sport Up ini merupakan startup yang lolos kurasi. Total ada sekitar 50 startup yang mendaftar ikut Idea Fest yang digelar sejak sebulan lalu.
Baca Juga: Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Menggelar Kegiatan Tagar Hack4ID di Jawa Timur
Sejak sebulan lalu, mereka kemudian mendapat modal awal senilai Rp 5 juta untuk membuat develop prototype ide maupun produk yang akan mereka jual.
”Hari ini adalah pembuktian hasil kerja mereka selama 1 bulan kemarin. Alhamdulillah tadi banyak banget temen-temen startup yang sudah kelihatan naik ya brand image-nya. Banyak cerita dapat klien dan customer baru dalam event ini,” ungkapnya.

Tak sampai di sini saja, lanjut Asandra, pelaku startup ini akan kembali digembleng lewat berbagai macam workshop agar bisa lebih maju lagi.
Salah satu startup yang dinilai cukup berhasil yakni Echo Matrix. Dimana mereka berhasil mengonsep ide sampah kreatif dengan berbagai fungsi menarik. Bahkan ide ini mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk investor luar negeri.
Baca Juga: Caleg PPP Dapil Malang Raya Asandra Suarakan Pengembangan UMKM Muda
“Tempat sampah ini bisa mendeteksi jika sampah penuh. Lalu ada penyalurannya,” jelas Asandra.
Menurut Asandra, hal ini dinilai menarik, karena saat ini Malang Raya sedang dilanda krisis sampah, tak terkecuali di Kota Batu yang baru baru ini sempat menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Konsep ini kemudian mereka sebar dan langsung dapat calon klien dari rumah sakit dan ada orang Belgia tadi datang dan sudah on proses,” katanya.

Kegiatan ini kata dia, dilakukan dengan tujuan untuk mewadahi dan mendorong talenta muda di Malang Raya agar bertumbuh dan berkembang. Dengan begitu, mereka dapat membuka lapangan kerja dan membawa nama baik Malang di kancah nasional maupun internasional.
Ia berharap, melalui kegiatan ini dan workshop yang secara rutin dilaksanakan, muncul startup startup muda Malang yang mampu mendobrak pasar dunia.
“Kami ingin mengangkat talenta muda Malang Raya. Setelah ini kita workshop dan berharap mereka talenta muda ini bisa lebih maju lagi,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko