Tugumalang.id – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) tengah bersiap menggelar Wisuda Luring (Luar Jaringan) yang akan berlangsung pada Sabtu (27/5/2022) besok.
Sebanyak 388 orang akan mengikuti prosesi Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 itu.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan Unikama, Drs Choirul Hudha MSi mengatakan bahwa dalam prosesi pengukuhan kali ini, Unikama kembali menggelar wisuda secara luring setelah dua tahun diselenggarakan daring. Hal ini seiring dengan melandainya pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, wisuda periode ini juga nampak istimewa lantaran digelar bersamaan dengan Dies Natalies ke-65.
“Setelah dua tahun full daring, sekarang luring sehingga ada beberapa yang berbeda. Apalagi sekarang sedang Dies Natalies, maka selain prosesi seperti biasanya, maka nanti akan sedikit perbedaan seperti pidato ilmiah,” ujarnya, pada Jumat (27/5/2022).
Wisuda kali ini, lanjutnya, mengusung tema ‘Unggul di Era Disrupsi Dengan Tetap Arif dan Rendah Hati’. Artinya, wisudawan maupun wisudawati kali ini merupakan lulusan yang sudah berhasil keluar dari kondisi pandemi sekaligus era revolusi 4.0
“Apalagi dengan disrupsi seperti ini, maka kami mencoba untuk tidak tercabut dari akar kita sebagai kampus multikultural yang unggul,” ujarnya.
Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unikama, Dr Maris Kurniawati SSi MKes MSi menambahkan bahwa nantinya orasi ilmiah akan disampaikan secara daring oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah dan ditambah dengan launching book chapter.
Di samping itu, prosesi wisuda ini juga akan tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Peserta wisuda nantinya diwajibkan untuk melakukan scan barcode pada aplikasi PedulilLindungi sebelum memasuki ruangan.
Pendamping wisuda juga dibatasi hanya dua orang dan sudah di vaksin minimal dua dosis. Unisma juga menyediakan swab antigen di lokasi bagi pendamping yang belum vaksin dua kali.
“Di Unikama, pendamping dibatasi maksimal dua orang. Kewajibannya harus vaksin minimal dua kali. Kami juga menyediakan fasilitas untuk swab antigen untuk yang belum vaksin dua kali,” imbuhnya.
Dari ratusan lulusan itu, lulusan terbaik Sarjana jenjang S1 diraih oleh Evi Kurnia Wati dari Fakultas Hukum (FH) dengan IPK 3,89; Damaris Trajuningsih dari Fakultas Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,89; Lia Maulani dari Fakultas Bahasa dan Sastra dengan IPK 3,88; Agnes Putri Ayu Wanlin dari Fakultas Sains dan Teknologi dengan IPK 3,83; Nur Agustin Rosydatul Aini dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis dengan IPK 3,82; dan Yunanta Pratama dari Fakultas Peternakan dengan IPK 3,81.
Sementara dari Pascasarjana jenjang S2, lulusan terbaik diraih oleh Alfi Lailatun Nikmatul Iza dari Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,83.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id