MALANG, Tugumalang.id – Efisiensi anggaran di instansi pemerintahan menyebabkan banyak event dan pesanan kamar hotel dibatalkan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang pun berupaya mempertahankan jumlah kunjungan wisata di tahun 2025 dengan menggunakan program Travel Pattern.
Tahun ini, Disparbud Kabupaten Malang menargetkan 4,3 juta kunjungan wisatawan. Jumlah ini tidak bertambah dari kunjungan wisatawan di tahun 2024.
“Tahun ini ada efisiensi dari pusat hingga provinsi. Maka, kami mencoba mempertahankan angka kunjungan wisata seperti tahun lalu,” ujar Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, belum lama ini.
Ia menambahkan, dampak efisiensi terhadap kunjungan wisata ke Kabupaten Malang sudah mulai dirasakan. Sejumlah pemilik penginapan mengaku adanya pembatalan kegiatan atau pesanan kamar dari instansi pemerintahan.
Baca juga: Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas Dikurangi, Efek Domino PHK di Kota Batu Membayangi
“Kemarin banyak yang mengeluh. Sudah ada booking hotel, tapi dibatalkan,” kata Purwoto.
Oleh karena itu, mempertahankan jumlah wisatawan di Kabupaten Malang di tahun ini menjadi tantangan bagi Disparbud Kabupaten Malang. Salah satu strateginya adalah dengan memaksimalkan kunjungan wisatawan dari masyarakat umum.
Purwoto mengatakan, pihaknya telah menggagas program Travel Pattern, yakni penghubung antara pemilik penginapan, wisata, dan restoran dengan travel agent atau biro wisata. Melalui program ini, mereka bisa membuat paket wisata dengan kunjungan ke tempat wisata, hotel, dan restoran yang ada di Kabupaten Malang.
Sementara ini, program Travel Pattern akan diterapkan di Kabupaten Malang bagian timur seperti Poncokusumo dan Tumpang. Harapannya, wisatawan yang hendak berkunjung ke Bromo bisa memulai perjalananannya di Kabupaten Malang.
Baca juga: Efisiensi APBD, Anggaran Perjalanan Dinas Pemkab Malang Dipotong 50 Persen
“Selama ini pola perjalanan wisata ke Malang Timur itu wisatawannya menginap di Kota Malang terlebih dahulu, kemudian menuju Bromo. Setelah itu mereka kembali ke Kota Malang. Padahal di Malang Timur punya banyak tempat wisata, tempat makan dan penginapan,” kata Purwoto.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
redaktur: jatmiko