Tugumalang.id – Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Widayati Sutiaji didapuk menjadi salah satu narasumber dalam Sarasehan Istri Wali Kota Se-Indonesia. Event berskala nasional ini digelar pada 23 hingga 25 November 2022, di BW Luxury Hotel, Kota Jambi.
Dalam kesempatan itu, istri Wali Kota Malang Sutiaji ini memaparkan beberapa program kerja unggulan yang menjadi inovasi TP PKK Kota Malang utamanya dalam rangka penurunan angka stunting.

Di antaranya, ada Urban Farming, Gerbudbute, dan Sam Gepunbasa sebagai inovasi yang sukses dilaksanakan dengan menggandeng perbankan dan pihak swasta.
Forum strategis tersebut juga dimanfaatkan Widayati untuk memperkenalkan potensi Kota Malang kepada para istri Wali Kota yang hadir.
“Sebuah kebanggaan bagi kami karena telah diberi kesempatan untuk mengenalkan Kota Malang sekaligus memaparkan inovasi – inovasi PKK Kota Malang pada sharing session di event ini,” ujar Widayati.
Ia juga mengatakan, bahwa PKK Kota Malang akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada dalam rangka mendukung suksesnya pembangunan di Kota Malang.

“Sejauh ini, kami sangat bersyukur bahwa melalui program Urban Farming, Gerbudbute dan Sam Gepunbasa bukan saja mampu menurunkan angka stunting menjadi 8,67 persen per bulan Oktober 2022, namun juga mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kota Malang,” tuturnya.
Event yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini bermitra bersama Pemerintah Kota Jambi sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional tersebut. Sebab itu, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh istri Wali Kota se-Indonesia.

Latar belakang penyelenggaraan Sarasehan ini adalah karena para istri Wali Kota memiliki peran strategis sebagai support system utama bagi para pemimpin di tingkat kota atau daerah masing-masing.
Dengan demikian, forum dialog ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan berbagi pengalaman dari berbagai daerah. Termasuk isu-isu penting dan strategis, supaya dapat diangkat dan dibagi secara luas ke seluruh daerah.
Di antaranya, seperti kiat sukses penguatan peran istri Wali Kota, penguatan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan keluarga, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, ungkapkan bahwa penyelenggaraan pertemuan kepala daerah sudah biasa dilaksanakan. Namun khusus istri kepala daerah ini, baru digelar pertama kali dan diinisiasi oleh APEKSI.

“Selama ini para istri kepala daerah hanya turut mendampingi kegiatan pertemuan para suaminya. Kami di APEKSI melihat, peran para istri tidak kalah pentingnya, baik dalam mendukung peran suami dalam menjalankan pemerintahan di daerah,” terangnya.
Selain itu, istri wali kota juga berpengaruh dalam mendorong dan menyupport upaya percepatan program pembangunan di daerah masing-masing.
“Ini yang selama ini mungkin belum dioptimalkan dengan baik. Melalui sarasehan ini, kita akan explore pemikiran para istri Wali Kota di Indonesia,” ujar Fasha yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas APEKSI.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A