Tugumalang.id – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, tak melupakan kenangan perjalanan akademiknya semasa menjalani kuliah di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Hal itu dia ceritakan saat berbuka puasa bersama dengan para mahasiswa dan jajaran Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PKW) ITN Malang pada Jumat (23/3/2025).
Sebagai alumni Planologi (sekarang PWK) ITN Malang, Wahyu mengaku memang ingin kembali ke kampus tempat dia menimba ilmu semasa muda. Dia mengaku senang bisa kembali ke kampus sembari mengenang perjalanan akademiknya di ITN Malang.
Baca Juga: Atasi Banjir, Wali Kota Malang Turun Tangan Normalisasi Drainase di Suhat

Apalagi, dosen pendidik sekaligus doses pembimbingnya semasa kuliah yakni Dr. Ir. Ibnu Sasongko, MT., juga hadir dalam acara Iftar Jama’i PWK ITN Malang bertajuk ‘Indahnya Kebersamaan dalam Berbuka Merajut Persaudaraan’ itu.
“Beliau dosen saya dan juga pembimbing saya. Beliau salah satu planer atau perencana kota terbaik Indonesia. Banyak daerah daerah yang meminta beliau jadi tenaga ahlinya,” kata Wahyu.
Baca Juga: Wali Kota Malang Sidak Toko Modern Antisipasi Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
Wahyu masih ingat bagaimana Dr. Ir. Ibnu Sasongko, MT., dahulu membimbingnya dengan tekun. Wawasannya yang luas membuat Wahyu kerap meminta bantuan Dr Ibnu Sasongko dalam mendapatkan referensi ilmu pengetahuan.

“Beliau sering mencarikan solusi saat ada persoalan, mendampingi kami hingga kami mendapat referensi yang dibutuhkan. Akhirnya saya bisa lulus sebagai lulusan pertama dan satu satunya,” kenang Wahyu.
Kenangan kenangan itulah yang membuatnya ingin selalu kembali ke kampus almamaternya. Baginya, kampus ITN Malang merupakan rumah keduanya semasa muda. Wahyu juga sempat memberikan motivasi kepada para mahasiswa PWK ITN Malang.
“Saya memang ingin memberikan semangat ke adik adik kelas saya ini agar bisa terus belajar hingga bermanfaat bagi daerahnya masing masing,” ujarnya.
Menurutnya, mahasiswa adalah awal dari perjalanan seseorang untuk menjadi generasi terbaik yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Untuk itu, Wahyu berpesan kepada para mahasiswa ITN Malang untuk aktif memperluas wawasan dan pengalaman.
“Saya dulu juga gak diam aja, misal aktif di ekstra kurikuler hingga cari pengalaman yang tak didapatkan di kampus. Yang jelas harus aktif dan inovatif. Karena yang dicari itu adalah orang orang yang berbeda (inovatif),” tuturnya.
Dengan fasilitas kampus yang lebih lengkap dan canggih, dia optimis para mahasiswa ITN Malang bisa meraih mimpinya masing masing dan mampu berkontribusi dalam memajukan daerah, bangsa dan negara.
“Jadi saya harapkan adik-adik mahasiswa ITN Malang ini bisa lebih berani dan lebih besar dari pada saya,” pesannya.
Di sisi lain, Wahyu juga tak menutup kemungkinan bagi kampus ITN Malang untuk bisa berkontribusi dalam membangun Kota Malang bersama Pemerintah Kota Malang.
“Dalam 5 program prioritas kami, salah satunya kan ada yang terkait penyelesaian masalah infrastruktur. Tentu saya akan kolaborasi dengan perguruan tinggi, salah satunya dengan ITN,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD mengaku bangga dengan Wahyu Hidayat, alumni ITN Malang yang kini memimpin Kota Malang.
“Semoga kehadiran beliau bisa menjadi panutan bagi mahasiswa dan motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Awan.
Pihaknya juga menyatakan siap mendukung Pemerintah Kota Malang dalam mewujudkan Malang Mbois Berkelas. Dia berharap sinergi antara perguruan tinggi dengan Pemkot Malang semakin baik.
“Kita tau Kota Malang punya tantangan seperti kemacetan hingga banjir. Kami lihat ada banyak daerah yang perkembangannya itu diluar perencanaan. Jadi Pak Wahyu dengan latar belakang ahli tata kota, saya yakin ini bisa diperbaiki,” jelasnya.
Dengan potensi yang besar, sudah saatnya Kota Malang menjadi kota metropolitan. Awan memandang bahwa Malang Raya perlu diintegrasikan untuk mengatasi persoalan kemacetan, banjir hingga persampahan di Kota Malang.
“Banjir di Kota Malang ini permasalahan kompleks. Bisa jadi banjir ini bukan murni karena Kota Malang saja. Sehingga perlu kolaborasi antar pemerintah daerah untuk menuntaskan banjir sampai tuntas,” tuturnya.
“Saya kira banjir di Kota Malang tak bisa hanya dipandang akibat kondisi drainasenya saja. Tapi ini masalah kompleks yang mungkin menahun dibiarkan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A