MALANG, Tugumalang.id – Dalam rangka mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekolah dan pondok pesantren di Kabupaten Malang, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengajak anak-anak sekolah untuk mewaspadai modus-modus baru para pengedar narkoba. Salah satunya adalah pengedaran narkoba melalui permen dan vape (rokok elektrik).
Hal ini ia sampaikan saat membuka acara Sosialisasi Penanggulangan Kenakalan Remaja dalam Penanggulangan Narkotika dalam Lingkup Sekolah Menengah Atas di Wilayah Kabupaten Malang. Acara ini diselenggarakan di MA NU Karangploso, Selasa (16/5/2023) pagi.
Menurut Didik, saat ini para pengedar narkoba memanfaatkan ketidaktahuan anak-anak akan bahaya narkoba. Mereka menyusupkan narkoba ke dalam permen dan membuat anak-anak kecanduan.
“Ini seringkali digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperkenalkan barang-barang yang kalian tidak paham, seperti narkoba yang sudah merambah anak-anak SD, SMP, dan SMA,” ujar Didik kepada siswa-siswa MA NU Karangploso.
Ia juga mengimbau para siswa untuk tidak merokok maupun mengisap vape sebelum mereka cukup umur. Ini dikarenakan kini vape juga menjadi media untuk mengedarkan narkoba.
“Vape juga banyak disalahgunakan. Banyak narkoba yang (dimasukkan) ke vape,” kata Didik.
Melalui sosialisasi ini, Didik berharap para siswa mengenal jenis dan bahaya narkoba sehingga mereka bisa menghindarinya. Dengan demikian, pengedaran narkoba di lingkungan sekolah bisa dicegah.
“Dengan pengenalan narkoba di lingkungan sekolah, ada kewaspadaan akan bahaya laten narkoba. Kemudian (membentuk) kedewasaan mereka, bahwa itu ke depan kalau mereka tidak berhati-hati, (narkoba) akan merusak organ tubuh dan cara berpikirnya,” ujar Didik kepada awak media.
Sejauh ini, belum ditemukan adanya peredaran narkoba di sekolah dan pondok pesantren di Kabupaten Malang. Akan tetapi, fenomena tersebut telah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Didik berharap sosialisasi ini bisa mencegah peredaran narkoba di lingkungan pendidikan di Kabupaten Malang.
“Jangan sampai terjadi di Malang. Kita harus melakukan pencegahan, salah satunya dengan sosialisasi,” pungkas Didik.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko