Malang, tugumalang.id – Sebuah dokumen bertuliskan pakta integritas Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Moso yang memuat komitmen dukungan untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 viral dan menjadi perbincangan publik.
Dalam dokumen itu juga terdapat tanda tangan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban dan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso.
Terdapat 5 poin yang tertera dalam dokumen pakta integritas Pj Bupati Sorong yang baru saja terjaring OTT KPK atas dugaan suap untuk mengkondisikan temuan audit BPK itu. Diketahui, komitmen dukungan kepada Ganjar yang membuat heboh publik tercantum dalam poin keempat.
Baca Juga: Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Malang Gelar Konsolidasi, Targetkan Menang 1 Putaran
Isinya, “Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong.”
Merespon hal itu, Koordinator Kawan Gibran Jatim, Randi Latu menilai beredarnya pakta integritas itu telah memicu keraguan publik terhadap netralitas penyelenggara negara pada Pilpres 2024. Dia berharap pejabat pemerintah dan BIN bisa menjaga netralitas.
“Kami semua berharap Pemilu 2024 menjadi ajang untuk pembelajaran politik kepada masyarakat dengan mengedepankan gagasan dan ide,” kata Randi, Kamis (17/11/2023).
Disisi lain, Randi juga menyayangkan sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar-Mahfud yang kerap menuding capres-cawapres lain bertindak curang.
“Bahkan, sampai keluar dari mulut jubir Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono,” lanjutnya.
Belakangan, Aiman dilaporkan Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi Fikri Fakhrudin akibat pernyataan terkait adanya Komandan Polri yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran tanpa bersumber pada fakta yang jelas.
Baca Juga: Kawan Gibran Gelar Nobar Piala Dunia U-17 Indonesia vs Panama di Malang, Tetap Seru Meski Imbang
Selain itu, Randi yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga menyoroti komentar Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di akun YouTube PDIP yang menyampaikan bahwa jangan biarkan kecurangan Pemilu terjadi lagi.
“Kenyataannya, justru yang terkuak dalam pakta integritas yang diteken Pj Bupati Sorong, malah dukungan untuk Ganjar,” ungkapnya.
“Kami sebagai anak muda hanya berharap agar Pemilu 2024 menjadi ajang pendidikan politik yang baik. Setiap tim kampanye dan capres-cawapres lebih banyak bicara soal gagasan tentang Indonesia ke depan. Bukan narasi kecurangan, tapi justru bermain curang sendiri,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko