Tugumalang.id – Hasil kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Pemerintah Kabupaten Malang, dan Universitas Islam Malang (Unisma) melahirkan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, yang resmi dibuka pada Kamis (24/3/2022).
Sebagai perguruan tinggi terbaik di kalangan Nahdlatul Ulama, Unisma turut berkontribusi di bidang edukasi melalui Fakultas Pertanian-Peternakan dalam pemanfaatan KTN.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi mengatakan bahwa KTN seluas 15 hektar itu, merupakan program luar biasa yang diusung oleh BNPT di era kolaborasi yang mengarah pada hexahelix seperti saat ini.
“Prinsipnya Unisma siap melaksanakan tugas bersama dengan BNPT dan Pemda Kabupaten Malang serta pihak terkait untuk menjadi bagian dari program KTN,” kata Maskuri.
Terlebih, tambah dia, kaitannya dengan permasalahan radikalisme intoleran di Indonesia tak bisa semata diatasi oleh pemerintah, melainkan bersama-sama dengan masyarakat hingga pihak terkait.
“Maka sangat tepat sekali KTN ini melibatkan berbagai unsur di dalamnya untuk memberikan solusi terhadap penyintas yang menjadi korban radikalisme dan intoleran karena saya yakin mereka ingin memberikan kontribusi besar dan manfaat bagi masyarakat bukan masalah,” ucapnya.
Untuk itu, dalam lahan seluas 5,5 hektare yang disediakan, Unisma telah membaginya sesuai dengan planning pemanfaatan yang telah disusun ke dalam program Fakultas Pertanian dan Peternakan yakni 1,25 hektar untuk tanaman utama yaitu tanaman pangan semusim seperti jagung, padi, sorgum, dan kedelai.
“Untuk jagung, kami punya yang sudah ditreatment di Singosari menjadi bibit unggul dari Cina dan Indonesia sehingga kita namakan Incimasari (Indonesia, Cina, Unisma, Singosari),” bebernya.
Kemudian, 0,75 hektar akan ditanam tanaman semusim hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti bawang merah, bawang putih, sayuran, melon, semangka, dan bunga potong. Outputnya produk sayuran segar, jus buah aneka rasa, dan bunga hias dalam polibag.
“Saya lihat di master plannya ada kafe, itu nanti diambilkan langsung dari tanaman yang ada di sekitar sini (KTN). Ini sangat segar dan sangat menopang,” ucapnya.
Sementara 0,25 hektar untuk kegiatan pembibitan tanaman dengan output penjualan bibit sayuran siap tanam seperti cabe, tomat, dan sayuran.
1 hektar untuk tanaman buah anggur dan kurma tropis. Outputnya adalah penjualan bibit kurma tropis dan kawasan wisata petik kurma dengan penjualan buah anggur dan kawasan petik anggur.
0,5 hektar untuk tanaman tebu yang diolah menjadi gula merah. 0,25 hektar sisanya untuk gudang dan pengolahan limbah peternakan maupun pertanian untuk pembuatan pupuk kompos. 0,6 hektar untuk kawasan perikanan baik ikan konsumsi maupun ikan hias. Serta, 0,9 hektar untuk kawasan peternakan sapi potong, kambing boer, dan ayam broiler.
Selain itu, Unisma juga siap hadir untuk berkolaborasi dari sisi mental spiritual dan sosial. Mengingat keduanya menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas SDM sekaligus mendukung suksesnya program-program strategis yang akan digalakkan.
“Dengan pranata sosial yang sudah kita susun bersama, insyaallah KTN menjadi pilot project pertama kali di Indonesia yang akan sukses dan menjadi modal bersama dalam mewujudkan program strategis nasional untuk memberantas radikalisme in toleran dan mengangkat derajat penyintas dari segi ekonomi,” tukas dia.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa terdapat dua lokasi di Kabupaten Malang yang dijadikan KTN. Selain di Turen, juga ada di Tumpang yang akan segera dibuka.
“Untuk di Turen ini bekerja sama dengan perguruan tinggi Unisma yang akan melakukan pendampingan di KTN dalam bidang peternakan dan pertanian,” urainya.
Menurutnya, KTN merupakan penanggulangan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan.
“Ini dalam upaya bagaimana kita melakukan pendekatan secara soft kepada penyintas eks napiter untuk menjadi bagian agar kita bisa bekerjasama menatap masa depan. Untuk kita jadikan bahwa terorisme adalah sebuah musuh bersama,” tegasnya.
Diketahui, selain Kepala BNPT dan Rektor Unisma, acara ini dihadiri Asisten Setda Kabupaten Malang, Suwadji dan pejabat Pemkab Malang lainnya.
Soft opening ditandai dengan pemukulan gong dan penanaman di area lahan pertanian kemudian dilanjutkan dengan peninjauan.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id