BUSAN—Tugumalang.id—Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali gandeng mitra dari luar negeri untuk berkolaborasi. Pada kunjungan hari ketiga dari rangkaian kegiatan International Business and Industry Collaboration Program, UNISMA sukses menggandeng Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan jadi tandem international startups mereka.
Para delegasi Universitas Islam Malang (UNISMA), melaksanakan kegiatan kunjungan ke Busan, Korea Selatan pada Kamis (30/03/2023). Kunjungan kali ini merupakan kunjungan hari ketiga dari rangkaian kegiatan International Business and Industry Collaboration Program yang dilaksanakan di tiga negara yaitu Taiwan, Korea Selatan dan Malaysia.
Rektor UNISMA, Prof. Dr. Maskuri, M.Si didampingi Wakil Rektor I, Prof. Junaidi Mistar, Ph.D., Wakil Rektor II, H. Noor Shodiq Askandar, S.E., MM., dan Kepala Kantor Urusan Internasional, Dr. Imam Wahyudi Karimullah, MA., melaksanakan kegiatan pertemuan dengan Prof. Soon Heung Chang, Ph.D, President of Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan.
Turut hadir mendampingi pada pertemuan tersebut, a Prof. YeKyoum KIM, Associate Vice President of Student Affairs, sekaligus sebagai Director of Indonesia Center/Faculty of ASEAN Studies di BUFS.
Sementara itu, pihak UNISMA juga didampingi oleh Drs. Muhaimin Abdul Syukur, Ketua Asosiasi Eksportir Indonesia, Jawa Timur (Exportir Indonesia ke Korea Selatan), Mohamad Habibi, S.Si., M.Sc., Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU), Korea Selatan, dan Muhamad Edi Suswanto, salah satu owner dan pengusaha Indonesia yang merambah bisnis kuliner di Korea Selatan.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNISMA menyampaikan, UNISMA akan memberikan beasiswa program magister kepada mahasiswa luar negeri, termasuk mahasiswa dari Korea Selatan yang akan melanjutkan studi di UNISMA. Hal ini disambut baik oleh Prof. YeKyoum KIM, Director of Indonesia Center.
Saat ini lebih dari 100 mahasiswa BUFS yang mengambil program studi Indonesia Studies. Hal ini bisa menjadi program strategis. Beliau berharap dalam waktu dekat bisa dirancang 3+1 program.
Artinya, selama tiga tahun mahasiswa BUFS belajar di Korea, dan satu tahun belajar di UNISMA. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa UNISMA bisa belajar di Malang 3 tahun dan di BUFS selama satu tahun. Tidak hanya itu, UNISMA juga siap mengirimkan dosen-dosen terbaiknya untuk bisa mengajar di BUFS Korea Selatan.
Delegasi UNISMA juga berkunjung ke kantor Indonesia Center di BUFS. Pada kesempatan tersebut, Rektor UNISMA memberikan sejumlah buku karya civitas akademika UNISMA kepada President BUFS sebagai bahan referensi di Indonesia Center bagi mahasiswa program Indonesian Studies.
Akhir dari pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk melaksanakan pertukaran dosen dan mahasiswa baik secara daring maupun luring, serta pelaksanaan joint research, publication dan international conference dalam peningkatan kualitas dan kuantitas tridarma kedua perguruan tinggi.
“Hasil dari kunjungan kerja sama internasional ini akan segera direalisasikan dalam rangka mengimplementasikan motto UNISMA, ‘Dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia’. Serta untuk memperkokoh posisi UNISMA sebagai Enterpreneural University pada tahun 2023-2027,” ungkap Prof. Dr. Maskuri, Rektor UNISMA.
Reporter: Shinta Alifia
editor: jatmiko