Malang, tugumalang.id – Kualitas pendidikan di Universitas Gajayana (Uniga) Malang terus dikembangkan. Terbaru, Uniga Malang secara resmi mengukuhkan 2 guru besar atau profesor di bidang Ilmu Manajemen Pemasaran dan Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia pada Rabu (12/7/2023).
Kedua guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniga Malang itu adalah Prof Dr Dra Martaleni MM sebagai profesor di bidang Ilmu Manajemen Pemasaran dan Prof Dr Dra Endang Suswati MS sebagai profesor di bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia.
Rektor Uniga Malang, Prof Ernani Hadiyati menyampaikan bahwa saat ini Uniga Malang memiliki 4 guru besar usai dikukuhkannya 2 guru besar baru tersebut. Bertambahnya jumlah guru besar itu, dia berharap kualitas pendidikan dan kredibilitas Uniga Malang kian meningkat.
“Harapan kami mereka mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kredibilitas kampus. Dimana, sekarang banyak tantangan secara nasional maupun internasional,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong para profesor Uniga Malang ini untuk terus melakukan pengembangan. Salah satunya yakni join riset dan join publikasi dengan perguruan tinggi luar negeri.
Selain itu, dia juga berpesan agar para profesor Uniga Malang bisa terus mengembangkan keilmuannya untuk kepentingan masyarakat baik dalam proses penelitian maupun pengajaran kepada mahasiswa.
BACA JUGA: Uniga Sukses Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Akreditasi Lamemba LLDIKTI VII
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong dosen Uniga Malang lainnya untuk terpacu dan bisa meraih gelar profesor atau guru besar. Dikatakan, pihaknya menargetkan ada 2 guru besar baru lagi di tahun 2023 ini.
“Tahun ini beberapa lector kepala Uniga Malang melakukan proses penyerahan berkas ke Dikti untuk menjadi guru besar. Jadi diproyeksikan tahun ini target kami ada 2 guru besar baru lagi,” ujarnya.
“Guru besar adalah aset perguruan tinggi. Semakin banyak jumlah guru besar tentu reputasi dna kualitas kampus semakin meningkat. Sebagaimana diatur dalam peraturan Dikti,” imbuhnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jatim, Prof Dyah Sawitri yang turut hadir dalam pengukuhan guru besar tersebut menyampaikan bahwa bertambahnya guru besar diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan.
Dia juga mendorong dosen Uniga Malang untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi agar bisa meraih gelar profesor. Sebab menurutnya, mewujudkan peningkatan jumlah guru besar merupakan salah satu investasi pendidikan.
Selanjutnya, seorang guru besar menurutnya juga harus mampu berkolaborasi dengan dunia industri. “Karya profesor harus bisa dikolaborasikan dengan dunia industri demi kemanfaatan bangsa dan negara,” kata dia.
“Para profesor juga harus selalu kreatif dan inovatif untuk melakukan proses pembelajaran yang berkualitas demi mewujudkan Indonesia maju,” imbuhnya.
Sementara itu, Prof Marteleni dengan orasi ilmiahnya berjudul Membangun Kearifan Stakeholder Pariwisata Melalui Pengembangan Wisata Halal menyampaikan akan terus berusaha untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Saya hanya ingin berguna bagi bangsa dan negara. Tentu melalui kontribusi kontribusi di kampus Uniga Malang,” kata dia.
Sedangkan Prof Endang Suswati memaparkan orasi ilmiah berjudul Model Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kepemimpinan Entrepreneur dan Tantangannya.
“Orasi itu membahas penelitian saya yang mayoritas tentang kepemimpinan entrepreneur. Indonesia Emas di 2045 itu dapat terwujud melalui jumlah entrepreneur yang terus meningkat,” ucapnya.
Kedua guru besar baru ini juga berharap para dosen Uniga Malang mampu melaksanakan tri darma perguruan tinggi dan mencapai karir tertinggi sebagai seorang dosen yakni meraih gelar profesor demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko