MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang mengukuhkan Prof Dr Nur Asnawi MAg menjadi salah satu Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi.
Mengusung orasi ilmiah bertema Mendukung Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia Melalui Internalisasi Pemasaran Syariah Pada Industri Halal Strategis, pria yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UIN Malang ini mengaku berbahagia karena berhasil mencapai puncak gelar yang telah diidamkan sejak 2016 silam.
“Tentu saya sangat bergembira sekali atas capaian puncak karir akademik yang sudah saya persiapkan sejak 2016. Lega sekali rasanya kerja keras yang saya lakukan selama ini membuahkan hasil,” ujarnya.
Menurut Asnawi, keberhasilan yang diperolehnya saat ini, tidak lepas dari dukungan keluarga hingga peran serta rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris. Dimana, bentuk dukungan rektor kelahiran Lamongan, Jawa Timur itu, termasuk pengawalan ketat untuk memantau setiap progresnya.
“Beliau (Rektor UIN Malang, Prof Abdul Haris) memberikan support penuh. Selalu mengawal ketat, selalu menanyakan dinamika (proses) pengajuan setiap saat. Terlebih saat terjadi perbedaan pemahaman, bisa segera diketahui dan diselesaikan,” sambungnya.
Langkah ini, diakui pria kelahiran 11 Desember 1971 itu, sebagai upaya pengembangan SDM UIN Malang yang sangat luar biasa.
Bahkan, dia mendukung penuh program Percepatan Guru Besar yang terus digencarkan sejak rektor ketujuh UIN Malang itu menjabat. Dalam jangka waktu hampir 4 tahun saja, sudah ada 19 guru besar yang dikukuhkan. Sehingga, total sudah tercapai 28 dari 43 guru besar yang ditargetkan.
“Saya sangat setuju dan mendukung, karena ide besar (percepatan guru besar) itu sangat baik. Apalagi jika 1 prodi (program studi) 1 profesor, semua warga kampus mesti setuju ide bagus ini,” harapnya.