MALANG – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menyebut pentingnya peran sivitas akademika melalui Parlemen Kampus untuk mengembangkan sekaligus mengawal setiap keputusan dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Khususnya, persoalan lingkungan dan sampah.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu saat membuka Parlemen Kampus bertajuk ‘Paradigma SDGS dalam Tata Kelola Sampah’ di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (8/12/2021).
“Keterlibatan kampus, sivitas akademika dan seluruh pemikir baik di luar Malang penting sekali agar seluruh kebijakan pemerintah baik legislatif maupun eksekutif terus tekontrol dengan baik,” ujarnya kepada lebih dari 100 peserta yang didominasi mahasiswa Malang Raya itu.
Mengingat, setiap kebijakan pemerintah akan menampung semua kepentingan. Oleh karenanya, jika kampus dan mahasiswa tidak kritis maka dominasi kebijakan akan tidak seimbang.
“Makanya saya heran 10 tahun terakhir ini ide-ide kritis berkurang besar. Padahal kontrol kritik dan kritiksisme itu vitamin penting buat pemerintah baik legislatif maupun eksekutif agar tidak salah jalan,” imbuhnya
Dengan demikian, Parlemen Kampus, lanjutnya, diharapkan dapat menumbuhkan gagasan-gagasan baru yang seimbang dengan kebijakan pemerintah maupun parlemen. Salah satunya, melalui teknologi hijau yang tengah digaungkan untuk berkontribusi global melalui panas bumi dan menantang ulang perubahan iklim.
Rektor UIN Malang Prof Dr M Zainuddin MA menambahkan, pencemaran lingkungan dan pemanasan global menjadi tanggungjawab bersama. Baik pemerintah, kampus hingga masyarakat. Untuk itu, ia menegaskan mahasiswa UIN Malang harus menjadi yang terdepan dalam menciptakan lingkungan bersih, asri dan aman bagi sekitarnya.
“Relasi tiga kesatuan, manusia kepada Tuhan, manusia kepada manusia dan manusia dengan alam semesta harus dibangun dengan baik. Tugas mahasiswa untuk bisa merumusjan bagaimana cara menciptakan kondisi dan lingkungan yang aman,” imbuhnya
Diketahui, kegiatan ini digelar terbatas dengan dihadiri para tokoh publik yang turut menjadi narasumber. Yakni, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar; Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah; Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti.
Kemudian Kepala Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Jenderal DPR RI Suratna; Pegiat Lingkungan & Inisiator Bank Sampah Muhammad Nuruddin serta Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur (Walhi Jatim) Wahyu Eka Setiawan.