MALANG, Tugumalang.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengukuhkan 906 wisudawan pada prosesi wisuda tahap I tahun 2023 di Graha Polinema, Sabtu (26/8/2023).
906 wisudawan itu terdiri dari 17 wisudawan Program Magister Terapan, 568 wisudawan Program Diploma IV dan 321 wisudawan Program Diploma III.
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo menyampaikan, Polinema terus bertransformasi menjadi smart campus. Transformasi ini dimulai dengan tahapan digitalisasi yang ditandai dengan penerapan kebijakan tanda tangan elektronik bersertifikat atau digital signature pada ijazah yang dimulai tahun ini.
Baca Juga: Hari Kemerdekaan RI, Polinema Deklarasikan Penolakan Kekerasan Seksual di Kampus
“Alhamdulillah ijazah digital tahun 2022/2023 ini sudah kita mulai. Kita siapkan dalam rangka menuju smart campus. Jadi tahapan kita digitalisasi,” kata dia.

Harapannya, Polinema bisa menjadi salah satu kampus yang menerapkan teknologi smart dan teknologi digital. “Sehingga secara bertahap, layanan yang kita berikan itu kita akan digitalisasi termasuk nanti salah satunya layanan bagi para lulsuan dalm bentuk ijazah dan tahun depan akan diikuti dengan transkrip,” sambungnya.
Untuk mahasiswa baru (maba), Polinema juga menerapkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dalam bentuk smart card yang dapat dimanfaatkan untuk akses ke semua fasilitas di kampus.
“Ini adalah momentum kita untuk bisa menguatkan internasionalisasi kampus karena posisi kita saat ini adalah tahun-tahun transisi dalam rangka memperkuat daya saing regional sekaligus penguatan ditingkat global sesuai map kita di 2025-2029,” jelasnya.
Baca Juga: Pengabdian Masyarakat, Polinema Dampingi Puluhan Pelaku UMKM Naik Kelas

Polinema, kata Direktur Polinema, menguatkan komitmen untuk menciptakan lulusan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapasitas dan kompetensi tinggi sebagai tenaga kerja maupun wirausahawan terampil, handal dan tangguh dalam segala kondisi.
“Tuntutan tinggi pasar kerja global menuntut peran perguruan tinggi seperti Politeknik untuk mempersiapkan karakter peserta didiknya agar siap menghadapi perkembangan zaman di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). VUCA menandai kehidupan dunia saat ini yang serba sangat cepat berubah, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, serta kebenaran/realitas menjadi sangat subyektif,” urainya.
Peran dosen sebagai pendidik, menurut dia, diharapkan mampu beradaptasi dengan segala model pembelajaran yang dinamis mengikuti perkembangan zaman era digital untuk kemudian mentransformasikan kepada para mahasiswa agar ke depan mereka juga cepat beradaptasi pada zamannya.

Sampai dengan tahun 2023 Polinema telah memiliki 47 program studi yang terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional, terinci sebagai berikut:
1. Terakreditasi Unggul sebanyak 10 program studi;
2. Terakreditasi A sebanyak 4 program studi;
3. Terakreditasi Baik Sekali sebanyak 1 program studi;
4. Terakreditasi Baik sebanyak 24 program studi; dan
5. Terakreditasi B sebanyak 8 program studi.
Selain terakreditasi oleh Lembaga Akreditas Nasional, Polinema juga telah memiliki 20 program studi terakreditasi internasional oleh Lembaga Association Services for Internasional College (ASIC).
Baca Juga: Bangga, Polinema Raih Juara Umum SNAV XI dan Olimpiada Akuntansi Vokasi VI
Dalam rangka mendukung MBKM, Polinema telah melakukan berbagai perubahan, antara lain, mendesain ulang kurikulum dengan memberlakukan kurikulum MBKM berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), OBE (Outcome Based Education) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).
Sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika lapangan.
Prestasi yang ditunjukkan Polinema dalam mendukung program MBKM ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan dari Kemendikbudristek sebagai politeknik dengan jumlah mahasiswa peserta MBKM Mandiri terbanyak pada tahun 2022.
Capaian Polinema yang luar biasa dalam program MBKM tentunya didukung oleh para mitra kerja dan dunia industri. Sebanyak 220 mitra kerja dan mitra industri dari berbagai bidang mendukung terlaksananya program MBKM di POLINEMA dalam bentuk magang/praktik kerja dan studi/proyek independen.
Suproatne berharap, ilmu yang telah diperoleh dapat dimanfaatkan dengan baik untuk berkontribusi di tempat kerja dan dapat diseimbangkan dengan penerapan attitude yang positif.
Baca Juga: Tindaklanjut Kerja Sama dengan Politeknik PU, Polinema Gelar Pelatihan Kompetensi Profesional Dosen
“Terus tingkatkan kompetensi Saudara agar cepat beradaptasi di dunia luar, selalu menjaga nama baik Politeknik Negeri Malang ketika telah berada di lingkungan kerja. Silaturahmi dengan sesama alumni juga menjadi hal penting dilakukan untuk bersama-sama menciptakan ide-ide inovatif sebagai bentuk kontribusi bagi almamater tercinta,” tukasnya.
Wisudawan Terbaik
Diantara 906 wisudawan itu, terdapat empat wisudawan terbaik Polinema. Wisudawan terbaik itu sebagai berikut :
1. Sza Sya Monica Valeria MTrT
Sza Sya adalah wisudawan terbaik Polinema untuk jenjang Magister Terapan. Wisudawan yang punya hobi di bidang kuliner ini menempuh pendidikan S2 pada Program Studi Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin.
Sza Sya berhasil meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,97. Dengan tesis yang berjudul “Penyempurnaan Fabrikasi Mesin Uji Lelah Batang Putar dan Uji Cobanya” di bawah bimbingan Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD.
Berkuliah di Polinema, lanjutnya, memberikan banyak kesempatan baik dari segi pendidikan maupun relasi untuk bekerja. Polinema memberikan pengalaman praktik yang digunakan di dunia kerja dan banyak membekalinya dengan pelatihan softskill dan hardskill sebelum lulus.
“Polinema juga memberikan kesempatan yang luas untuk mengikuti penelitian dan perlombaan baik di dalam maupun diluar kampus,” lanjutnya.
2. Shidqi Bintang Etsandini STrLi
Shidqi Bintang Etsandini merupakan alumnus Prodi D-IV Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Jurusan Administrasi Niaga. Ia berhasil menjadi wisudawan terbaik untuk Program Diploma IV dengan predikat cumlaude dan IPK 3,99.
Pada akhir studinya, Shidqi menyelesaikan tesis di bawah bimbingan Ardian Wahyu Setiawan SS MEd EdD dan Nadia Hanayeen SPd MEd dengan judul “Stylistic Analysis of Starbucks Instagram Advertisements (Analisis Stilistika pada Iklan Instagram Starbucks)”.
Shidqi adalah salah satu awardee IISMAVO tahun 2022 yang berkesempatan merasakan belajar dan magang selama satu semester di Coventry University, Inggris.
“Untuk meraih predikat terbaik ini tidak mudah, saya selalu menerapkan disiplin pada diri saya dalam mengerjakan segala sesuatu dan berusaha untuk selalu aktif dalam perkuliahan serta menjadi yang terbaik,” kata alumni asal Kota Surabaya ini.
3. Reza Sisilianti Pebriana AMdAB
Menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Efektivitas Admnistrasi Penjualan Konsinyasi di Micromart Swalayan Pasuruan” mengantarkan Reza Sisilianti Pebriana menjadi lulusan terbaik untuk jenjang Diploma III dengan IPK 3,96 dan predikat cumlaude. Wisudawan Prodi D-III Administrasi Bisnis ini dibimbing oleh Drs Pudji Herijanto MAB.
“TA ini tentang efektivitas administrasi yang dihasilkan dari penjualan konsinyasi di Micromart Swalayan Pasuruan. Kegiatan administrasi penjualan konsinyasi tersebut dikatakan efektif apabila telah ditunjang oleh dokumen dengan informasi yang lengkap serta disajikan dengan format yang baku,” jelasnya.
Wisudawan, yang punya hobi masak ini, mengaku selalu mencatat materi yang diberikan oleh dosen pengampu dengan rapi agar mudah dipahami. Selain itu, Reza juga selalu aktif dengan bertanya dan berdiskusi dengan dosen tentang materi yang kurang dipahami.
4. Omar Abdul-Raoof Taha Ghaleb Al-Maktary, STrKom
Omar adalah wisudawan terbaik Program Kelas Internasional pada Program Studi Teknologi Informasi. Dengan judul skripsi “Development of A Self-Learning System for Web-Based Nodejs Programming With An Automated Assistance Mechanism,” Omar berhasil meraih IPK 3.84 dengan predikat cumlaude.
Ia dibimbing oleh Yan Watequlis Syaifudin ST MTT PhD dan Pramana Yoga Saputra SKom MMT.
“Tesis saya tentang pengembangan materi pembelajaran pemrograman web NodeJS dengan mekanisme otomatis pada platform iCLOP. Materi ini akan membantu siswa mempelajari berbagai aspek pemrograman web menggunakan NodeJS.,” kata wisudawan asal Yaman ini.
Wisudawan yang mempunyai hobi bermain gitar dan mendengarkan musik ini mengaku pengalaman yang paling berkesan selama selama menjadi mahasiswa Polinema adalah ketika menjadi peserta KMIPN IV di Batam dan timnya melaju ke Babak Final.
“Polinema adalah institusi yang luar biasa untuk pengalaman belajar yang mendalam di berbagai disiplin ilmu, terutama meliputi Teknologi Informasi dan Teknik Sipil. Institusi ini sangat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan berkontribusi bagi masyarakat Indonesia. Yang menonjol dari Polinema adalah pendekatan proaktifnya dalam mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai acara lintas disiplin ilmu,” kesan Omar.
Menurutnya, dengan adanya kewajiban magang, Polinema membekali keterampilan praktis dan mempersiapkan mahasiswanya untuk memberikan kontribusi bermakna kepada masyarakat setelah lulus.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A