Tugumalang.id – Huda Nur Aziz, Human Capital General Affair atau seorang ahli di bidang HRD, membagikan pengalamannya seputar tips memasuki dunia kerja bagi anak-anak muda. Melalui video yang diunggah oleh Tugu Inspirasi, Huda menerangkan berbagai problematik anak muda ketika memulai karir di dunia kerja.
Untuk mengatasi hal tersebut, dia memberikan panduan untuk anak muda yang ingin sukses di dunia kerja. Berikut pemaparannya.
Tips Survive di Dunia Kerja
Saat memasuki dunia kerja, siapapun akan dihadapkan dengan berbagai macam polemik. Mulai dari lingkungan baru, rekan kerja baru, kebiasaan baru dan lainnya. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, sebelum benar-benar turun ke dunia kerja. Apa saja yang harus dilakukan?
1. Fokus dengan apa yang ingin dicapai
Setiap orang pasti punya mimpi, dan pastinya selalu mengusahakan apapun untuk mewujudkan mimpi tersebut. Oleh karena itu, anak muda harus konsisten dalam belajar untuk menggali potensi besar yang ada di dalam dirinya.
Kemudian dibutuhkan effort yang besar pula untuk menggapai impian yang besar. Karena dalam menggapai banyak hal, jembatan untuk menuju pintu keberhasilan adalah diri kita sendiri.
2. Identifikasi target 5 tahun ke depan
Agar memudahkan anak muda dalam mencapai impiannya, Huda menyarankan untuk membuat life plan. Adanya life plan akan menjadi pengingat, apabila di tengah perjalanan dalam berproses kehilangan motivasi, semangat dan hal lainnya.
3. Mencari mentor
Selain membuat life plan, anak muda disarankan mencari mentor dalam berproses. Hal tersebut memudahkan anak muda belajar dari pengalaman mentor yang ahli di bidangnya. Selain itu, mentor juga berperan mengarahkan serta memberikan dukungan bagi anak muda.
4. Sabar
Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan ialah kesabaran. Jatuh dan bangun dalam berproses akan menjadi santapan dalam setiap perjalanan. Untuk itu, anak muda harus senantiasa sabar dalam menikmati setiap hikmah yang datang.
Hal Yang Harus Dihindari Saat Berada di Dunia Kerja
Ada berbagai tipe bos dan karyawan di sebuah perusahan, menandakan ada begitu banyak tipe manusia di tempat kerja. Menjadi yang disenangi atau dibenci oleh rekan kerja, tentu tanggungjawab diri kita sendiri.
Tak jarang banyak anak muda yang lulus dengan predikat memuaskan, namun tidak memiliki sikap sosial yang baik sehingga kurang disenangi oleh orang-orang di lingkungan kerjanya. Lantas, apa saja sikap yang harus kita hindari saat berada di dunia kerja?
1. Self Ambition
Ambisi adalah hal yang baik dalam mencapai sebuah impian. Dengan catatan, kita sebagai manusia bisa mengendalikan dengan baik ambisi dalam diri kita.
Huda menuturkan bahwa banyak anak muda di dunia kerja yang memiliki self ambition. Mereka terlaku terpaku dengan jurusan kuliahnya, bahkan terpaku dengan nama almamaternya.
Sehingga banyak anak muda yang enggan mencoba hal baru, karena dirasa tidak sesuai dengan latarbelakang pendidikannya.
2. Menjadi kutu loncat
Kutu loncat adalah istilah yang sering dipakai para HRD untuk melabeli karyawan yang sering berpindah lokasi kerja. Mungkin benar, secara benefit dan kompensasi hal tersebut mendukung karir dan financial anak muda.
Namun hal tersebut akan berdampak panjang untuk karir anak muda di masa yang akan datang. Salah satu dampaknya ialah di CV anak muda tersebut. HRD akan cenderung memberi penilaian yang buruk apabila pelamar kerja kerap kali berpindah tempat kerja dalam kurun waktu yang dekat.
HRD menilai hal tersebut menjadi penilaian dalam loyalitas dan komitmen pelamar kerja. Sehingga pelamar dicap tidak memiliki sense of belonging.
3. Tidak memiliki keterampilan pendukung
Banyak anak muda yang cepat puas dengan nilai akademik selama perkuliahan, pengalaman organisasi yang berlipat ganda. Namun hal yang sering dilupakan anak muda ialah pengembangan diri.
Pengembangan diri tentu menjadi modal pendukung anak muda sebelum memasuki dunia kerja. Ada banyak soft skill yang bisa anak muda latih dan dapatkan sebelum memasuki dunia kerja. Paling tidak tiga soft skill ini harus dimiliki setiap anak muda di antaranya knowledge, skill dan attitude.
Penulis: M-9
Editor: Herlianto. A