Tugumalang.id – Ada berbagai macam usaha yang dapat dijalankan mulai dari fashion, kuliner, pariwisata, kerajinan, jasa, dan lain-lain. Salah satu model usaha yang menjanjikan saat ini adalah angkringan yang banyak dijumpai di berbagai kota, termasuk di Kota Malang.
Usaha ini menjamur di berbagai daerah karena sangat mudah dijalankan dengan modal yang tidak begitu besar, tidak perlu memiliki tempat luas, dan tentunya tidak diragukan lagi dengan peluang keuntungan yang didapatkan dari usaha tersebut.
Angkringan sendiri berasal dari bahasa Jawa ‘angkring’ yang artinya duduk santai dengan melipat satu kaki di kursi. Usaha ini identik dengan kedai makan berupa tenda sederhana atau gerobak kayu khas Klaten, Solo, Jogja, dan sekitarnya yang dapat dinikmati oleh pengunjung dengan cara duduk lesehan.
Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Penjualan Bisnis di Bulan Ramadan
Kini usaha tersebut menjadi salah satu tempat yang cocok untuk menikmati wisata kuliner khususnya malam hari. Menyajikan konsep jajanan seperti berbagai makanan ringan, nasi kucing, aneka minuman, sate-satean, hingga gorengan yang dapat yang dapat dijangkau berbagai kalangan.
Tentunya dengan harganya yang relatif terjangkau dan ramah dikantong membuat usaha ini lebih mudah mendapatkan banyak pelanggan tetap.
Oleh karena itu, membuka usaha angkringan ini merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk memulai bisnis dengan modal yang cenderung kecil dan bisnis sederhana, namun tetap memiliki peluang keuntungan yang lumayan besar.
Baca Juga: Ikuti 7 Tips Ini Untuk Memulai Bisnis yang Cocok Bagi Pemula Agar Berpotensi Sukses
Untuk memulai usaha angkringan tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini beberapa tips untuk memulai usaha angkringan agar meraih peluang keuntungan dan banyak peminatnya.
1. Mempersiapkan modal secukupnya
Dalam memulai usaha tentunya harus sudah mempersiapkan modal sesuai dengan angggaran yang direncanakan. Untuk modal usaha angkringan tidak harus besar disesuaikan saja dengan kebutuhan biaya pengeluaran awal saat ini seperti peralatan, dan gerobak.
Sedangkan untuk modal operasional seperti bahan baku, jajanan, listrik, dan lain-lain bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Dapat juga menerapkan produk dengan sistem titip makanan atau konsinyasi dari produsen agar menghemat pengeluran dibandingkan membuat produk sendiri. Maka dari itu, diperlukan modal secukupnya untuk memulai usaha angkringan tersebut.
2. Menetukan konsep angkringan
Konsep usaha menjadikan ciri khas tersendiri untuk membedakannya dari banyaknya pesaing yang sejenis. Apabila memiliki modal yang lebih untuk bisnis sebaiknya mengembangkan model angkringan yang modern kekinian dan menampung banyak konsumen.
Salah satunya dengan menyediakan wifi dan meja tambahan untuk menambah fasilitas yang ada. Selain itu, juga menyediakan variasi menu yang beragam sesuai dengan trend yang sedang berkembang.
Hal ini akan menarik pelanggan jika terdapat menu yang berbeda maka usaha akan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan usaha lainnya.
3. Memilih lokasi yang strategis
Lokasi menjadi salah satu hal yang penting dalam menunjang keberhasilan suatu usaha sehingga bisnis akan berjalan dengan baik jika lokasinya strategis. Dari lokasi tersebut akan berpengaruh pada segmentasi dan varian menu yang akan disajikan agar lebih banyak mendatangkan pelanggan.
Angkringan memiliki target pasar yang beragam maka dalam hal ini harus mencari lokasi yang ramai dan dekat dengan area publik, seperti kawasan kampus, perkantoran, dekat terminal, tempat kos-kosan karyawan dan mahasiswa, atau tempat yang dekat dengan perkampungan.
Hal ini akan memudahkan pelanggan menemukan usaha angkringan yang dijalankan. Apabila lokasi yang dipilih strategis maka peluang keuntungan yang akan didapatkan juga besar karena akan selalu didatangi oleh pembeli.
4. Berinovasi dalam segi menu dan fasilitas
Inovasi menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikembangkan salah satunya inovasi lewat makanan, minuman, dan fasilitas yang disediakan. Contohnya sate-satean dapat dikembangkan untuk memiliki varian yang unik seperti dibakar atau disajikan menggunakan kuah seperti sate dimsum, nugget, sate ceker, telur puyuh, dan jenis sate lainnya yang lebih modern.
Untuk minuman tradisional bisa di tambahkan berbagai ragam jamu tradisional dengan menonjolkan sisi keunikan den aspek manfaat dari ide yang telah dikembangkan.
Sedangkan untuk fasilitas bisa dikondisikan dengan hal yang sedang ramai, seperti saat ada pertandingan sepakbola dapat menambahkan fasilitas proyektor untuk pelanggan yang datang sehingga dapat menikmati menonton dengan jajan makanan di angkringan.
5. Selalu menjaga aspek kebersihan
Konsep usaha angkringan juga harus diperhatikan dalam segi kebersihannya karena hal ini menjadi hal yang penting bagi pelanggan. Mulai dari tempat yang digunakan hingga menu yang disajikan.
Hal yang utama adalah saat proses meracik minuman dan membuat makanan dapat dilihat langsung sehingga kebersihan dan alat yang digunakan penting sekali untuk dijaga dalam hal kebersihannya.
Selain itu, aspek pemilihan suasana lokasi juga perlu diperhatikan karena mempengaruhi pandangan konsumen terhadap usaha bisnis yang dijalankan.
Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk memulai bisnis angkringan yang sedang hits akhir-akhir ini dengan peluang keuntungan yang lumayan besar.
Maka dari itu, sebelum membuka usaha maka diperlukan perencanaan yang matang sesuai dengan kondisi dan dilandaskan dengan rasa semangat yang kuat untuk memulai usaha sejak dini.
Penulis: Efryca Ayu Nabella (Magang)
Editor: Herlianto. A