Malang, Tugumalang.id – Sebagai orang tua tentu harus melatih buah hati agar memiliki kepribadian mudah memaafkan atau pemaaf. Sifat ini wajib diajarkan kepada Si Kecil agar memiliki kepandaian secara psikologis. Berikut tips melatih anak agar jadi pribadi pemaaf.
1. Ajarkan Perspektif
Kebanyakan orang yang tidak berpikir jernih dan malas, akan memandang masalah hanya pada satu sisi saja. Tentu sebetulnya ada banyak sisi lain yang juga perlu diketahui agar solusi permasalahan mudahan terpecahkan.
Dalam hal ini, orang tua perlu mengajari Si Kecil untuk bisa melihat sesuatu dari sisi sisi lain. Maka, memaafkan akan jauh lebih mudah ketika anak mengetahui beberapa perspektif permasalahan yang ada.
2. Jangan Dipaksa
Anak perlu dilatih menjadi pribadi yang pemaaf, tetapi tidak dengan cara dipaksa. Hindari memaksa anak untuk meminta maaf atau memaafkan. Sebab meminta maaf dan memaafkan harus dimunculkan secara inisiatif dari si anak sendiri.
Jadi tak perlu memaksa anak untuk meminta maaf atau memaafkan. Cobalah untuk menegaskan atau mengakui bahwa korban merasa terluka. Lalu jelaskan kepada anak anda manfaat saling memaafkan.
Kemudian tanyakan kepada anak apakah dia siap meminta maaf atau memaafkan. Jika tidak, beri waktu agar psikologi anak merasa lebih baik. Setelah membaik, tawarkan lagi kesiapan anak meminta maaf atau memaafkan itu.
3. Berikan Contoh Memaafkan
Sangat penting bagi orang tua untuk menghindari sikap tidak memaafkan ketika mereka marah pada anak. Orang tua yang terus memarahi anak karena kesalahan yang terjadi berminggu minggu dapat menimbulkan kebencian. Ini menunjukkan ketidakmampuan orang tua untuk memaafkan.
Jadi, cobalah latih anak untuk jadi pemaaf seperti saat anda memaafkan kesalahan anak anda dengan tulus. Ketika anda memarahi anak, setelahnya cobalah untuk meminta maaf dan jelaskan persoalannya agar anak mengerti dan juga ikut menjadi pemaaf.
4. Berikan Cerita Tokoh Suri Tauladan Pemaaf
Buku cerita adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan kepada Si Kecil bahwa konflik akan selalu ada. Namun, setiap orang punya pilihan masing masing tentang bagaimana harus bereaksi terhadap suatu konflik.
Maka anda sebagai orang tua dapat membacakan dongeng atau cerita tentang pengampunan, mulai dari sumber agama atau dari buku cerita lainnya. Misalnya, menunjukkan kisah tokoh utama yang memiliki sifat pemaaf hingga menjadikan mereka sebagai suri teladan bagi banyak orang.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko