Tugumalang.id – Pemerintah Kota Batu memastikan tidak ada kelangkaan stok pada bahan pokok dan bahan bakar selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah Tahun 2023 mendatang. Begitu juga, untuk harga sejumlah kebutuhan pokok dipastikan stabil.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu telah melakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok pada Jumat (14/4/2023). Total ada 4 titik strategis yang ditinjau guna menekan inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok tersebut dipimpin langsung Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. 4 titik yang dikunjungi adalah lokasi SPBU, agen-agen dan distributor beras hingga minyak goreng.
Hasilnya, Aries memastikan bahwa mulai stok barang, neraca kebutuhan hingga distribusi selama lebaran nanti tercukupi. ”Dari semua tempat yang dikunjungi tadi, saya kira semua sudah sesuai harapan. Baik stok barang dan juga kebutuhan hingga distribusi,” tegasnya pada awak media.
Terpenting daripada itu, Aries juga menitikberatkan pada distribusi dari agen ke distributor berjalan lancar. Masalah ini juga dirasa urgen karena juga akan berpengaruh terhadap inflasi daerah.
”Kemacetan adalah kendala yang pasti kita hadapi nanti selama lebaran. Jadi, saya kira soal ini harus diantisipasi sehingga jangan sampai ada keterlambatan pengiriman ke agen,” paparnya.
”Sementara untuk stok kebutuhan pangan juga saya kira mencukupi. Meski memang ada kenaikan pada harga beras, tapi masih wajar,” ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya dari Dinas Pertanian telah mendistribusikan cadangan pangan pemerintah berupa beras. Total ada 9.071 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jatah 30 kilogram selama 3 bulan ke depan.
”Saya rasa semua kebutuhan akan terpenuhi, juga termasuk harganya juga akan ikut turun,” jaminnya.
Di sisi lain, untuk ketersediaan stok bahan bakar di Kota Batu juga dipastikan mencukupi. Bahkan dari Pertamina telah menyusun langkah antisipatif guna menghadapi kemungkinan terburuk seperti keterlambatan pengiriman.
Diketahui, dari Pertamina menyediakan layanan delivery service di nomor 135. Mereka akan siap selama 24 jam melayani pengiriman BBM jika ada pengendara, terutama wisatawan macet karena kehabisan BBM.
”Layanan delivery service ini berlaku 24 jam dengan pusatnya di SPBU Diponegoro. Sementara ini, untuk armadanya kami kira cukup satu unit. Tapi tidak menutup kemungkinan bertambah jika dibutuhkan,” ungkap Ahmad Ubaidillah Maksum, Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Malang Raya.
Sementara, untuk kebutuhan BBM selama lebaran di Kota Batu dipastikan cukup. Mengingat Kota Batu adalah kota wisata, maka dipastikan ada estimasi kenaikan pasokan.
”Untuk kebutuhan BBM ada estimasi kenaikan 15 persen. Untuk kebutuhan solar naik 5 persen. Ini karena Kota Batu adalah kota wisata,” jelasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A