MALANG, Tugumedia.id – Setiap orang tentu ingin mencapai kesuksesan masing-masing, akan tetapi untuk mencapainya bukanlah hal yang instan. Di balik sebuah keberhasilan, terdapat prinsip-prinsip semesta alam yang bekerja secara harmonis dalam kehidupan manusia.
Hukum ini akan membantu kita dalam memahami pola kehidupan, serta dapat menjadi menjadi pedoman untuk mewujudkan impian. Beberapa waktu lalu, sempat populer di media sosial tentang the law of attraction.
Sebelum kita mempelajari hukum alam lain, mari kita telisik kembali apa itu the law of attraction.
Memahami the law of attraction
The law of attraction atau lebih dikenal dengan hukum tarik-menarik yang mana populer di kalangan penggiat pengembangan diri.
Prinsip dari hukum ini adalah energi yang kita pancarkan akan menarik energi serupa, jadi pikiran positif dan tindakan yang mendukung suatu impian dapat meningkatkan peluang kita untuk mencapai atau memilikinya.
Baca Juga: Anak Kos Wajib Tahu, Tips Packing Barang dengan Praktis
Contoh, dengan kita membayangkan kesuksesan yang diinginkan dan didukung dengan tindakan yang konsisten untuk mencapainya, kita secara tidak langsung dapat menarik kesuksesan tersebut.
Namun, the law of attraction bukan satu-satunya hukum alam semesta. Untuk meningkatkan potensi penuh untuk meraih mimpi, pahami 7 hukum lainnya yang sama-sama dijelaskan oleh William Walker Atkinston.
7 Hukum Alam Semesta
1. The law of vibration
Segala sesuatu di alam semesta ini selalu bergetar dan bergerak, termasuk pikiran dan batin kita. Prinsip dari hukum ini adalah suatu getaran akan mempengaruhi sekelilingnya, yang mana artinya getaran yang ada dalam diri seperti emosi dan pikiran dapat mempengaruhi sekeliling kita.
Pernahkah kamu merasa ikut sedih ketika temanmu tertimpa musibah? Kamu merasa sedih karena temanmu menciptakan getaran sedih pada dirinya, beginilah the law of vibration bekerja.
Untuk mendukung dalam mencapai mimpimu, dengan fokus kepada apa yang kita inginkan, berpikir positif dan merasa bahagia dapat membantu menciptakan energi yang sesuai dengan tujuan yang kamu inginkan.
2. The law of relativity
Segala sesuatu bersifat relatif, artinya sesuatu baru bisa diukur apabila kita menghubungkan dengan hal yang lainnya. Seperti nilai, sifat, kualitas dari sesuatu hanya bisa diukur dengan membandingkan dengan hal yang lain.
Baca Juga: Dari Kampus hingga Kafe, Tips Outfit Fleksibel ala Anak Muda Malang
The law of relativity mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas kondisi kita, ataupun mengajarkan kita untuk terus termotivasi dalam mengejar mimpi. Rasa syukur dan motivasi merupakan 2 hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita.
Menghubungkan situasimu saat ini dengan sesuatu yang lebih buruk akan memberikan rasa syukur, dalam konteks ini kita membandingkan terhadap kondisi seperti lelah atas pekerjaan dan finansial yang kurang.
Akan tetapi, pada kondisi seperti malas belajar, malas sholat, malas beribadah, kamu harus membandingkan situasimu terhadap orang-orang yang giat belajar, ibadah dan sholat untuk meningkatkan motivasi kamu.
3. The law of cause and effect
Sesuai dengan namanya, hukum ini menyatakan bahwa apabila terdapat aksi maka ada reaksi, apabila terdapat sebab maka ada akibat.
Jika kamu ingin meraih sebuah akibat atau hasil yang baik, maka ciptakan aksi atau sebab yang baik pula. Istilah “apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai” berlaku pada hukum ini.
Dalam penerapannya, konsistenlah berpikir dan bertindaklah yang baik dan sesuai tujuanmu, maka cepat atau lambat tujuan dan impianmu akan terwujud.
4. The law of polarity
Pada hukum alam ini menyatakan bahwa semua di dunia ini berpasangan, yang mana pasangan ini saling mengadakan. Seperti adanya cantik karena adanya jelek, adanya tinggi karena adanya pendek, adanya petang karena adanya terang, begitu pula sebaliknya.
The law of polarity mengajarkan kita untuk tidak melihat dari satu sisi saja, akan tetapi mendalaminya dengan melihat dari sisi lainnya yang berbeda.
Seringkali kita tidak bisa menerima situasi atau orang yang buruk, dengan the law of polarity ini kita bisa melihat sisi baik dari seseorang atau situasi tertentu.
Hukum ini juga menjaga kita dari kekecewaan yang larut atas suatu hal. Contohnya, ketika kita menganggap seseorang sempurna, kemudian orang tersebut melakukan suatu kesalahan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, maka kita akan kecewa.
Dengan menerapkan hukum ini, kita tidak akan mudah melihat sesuatu dari satu sisi kebaikannya, namun kita perlu sadari bahwa orang tersebut juga manusia yang dapat melakukan kesalahan.
5. The law of rhythm
The law of rhythm menyatakan bahwa segala sesuatu terdapat siklus dan fase alaminya sendiri. Sadari bahwa ketika sesuatu hal mulai terjadi, maka suatu saat akan berakhir.
Seperti halnya saat hidupmu terpuruk, dengan menerapkan hukum ini maka kamu akan percaya bahwa situasi akan berakhir dan berubah menjadi lebih baik suatu hari nanti.
6. The law of gestation
Hukum ini berprinsip bahwa segala sesuatu memerlukan waktu untuk terjadi. Pada awalnya, segala sesuatu belum sempurna, kemudian berkembang semakin sempurna seiring waktu.
The law of gestation mengajarkan kita untuk menikmati proses atas apa yang kita tuju dan inginkan. Tetaplah fokus dan sadar bahwa tujuan-tujuanmu akan terwujud cepat ataupun lambat seiring dengan waktu dan proses yang telah kamu usahakan.
7. The law of transmutation
Dunia ini bersifat dinamis, yang mana semuanya akan berubah. Sebagai manusia, kita perlu menghadapi perubahan dan merancang perubahan untuk tujuan dan keinginan kita. Kita perlu cepat beradaptasi dan menyesuaikan diri agar dapat berkembang di dunia yang dinamis ini.
Merubah energi negatif menjadi energi positif, ataupun merubah situasi yang buruk menjadi peluang dapat menjadi kekuatan kita dalam menemani perjalanan menuju tujuan yang kamu inginkan.
Memahami hukum alam semesta bukan hanya membantu kamu mencapai kesuksesan, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih luas tentang kehidupan. Demikian 7 hukum alam lainnya yang juga dapat mendukung dalam kesuksesanmu juga.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Arievka Najma Muchreyza (Magang)
Editor: Herlianto. A